Home > Ragam Berita > Nasional > KPK Ungkap Permainan Sandi Oknum Kader PKS Terkait Uang Pelicin

KPK Ungkap Permainan Sandi Oknum Kader PKS Terkait Uang Pelicin

Jakarta – Penggunaan bahasa sandi sepertinya menjadi tren di kalangan para koruptor. Mereka menilai mugkin dengan mengguanakan bahasa sandi niat jahat mereka menjadi lebih susah terlacak. Namun tidak demikian bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK Ungkap Permainan Sandi Oknum Kader PKS Terkait Uang Pelicin

Dua orang kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini terseret kasus korupsi dana aspirasi di bawah Kementerian PUPR, ternyata juga menggunakan bahasa sandi bila berkomunikasi terkait dugaan korupsi tersebut.

Kedua politisi PKS itu yakni Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia dan anggota DPRD Kota Bekasi Muhammad Kurniawan.

Pada kasus ini Yudi diduga menerima uang dari pengusaha untuk melancarkan keluarnya dana pembangunan infrastruktur jalan di Maluku dan Maluku Utara.

Hal tersebut terungkap dalam dakwaan terhadap Komisari PT Cahaya Masa Perkasa, So Kok Seng alias Aseng. Selain itu, uang juga berasal Abdul Khoir agar mereka mengerjakan proyek yang dianggarkan di bawah Badan Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Maluku dan Maluku Utara Kementerian PUPR.

Yudi menerima uang dari Aseng dan Abdul melalui Kurniawan. Dalam dakwaan disebutkan Aseng sudah mengenal Kurniawan sejak masih menjadi tenaga honorer PKS di Komisi V DPR RI.

“Terdakwa sejak 2008 mengenal Muhammad Kurniawan,” kata Jaksa KPK Iskandar Marwanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/5/2017).

Dalam kasus ini, Yudi dan Kurniawan kerapkali berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sandi, yang diantaranya menggunakan bahasa Arab.

Berikut komunikasi keduanya yang diungkap dalam dakwaan Aseng:

Kurniawan: Semalam sudah liqo (bertemu) dengan asp ya.

Yudi: Naam (iya), berapa juz?

Kurniawan: Sekitar 4 juz lebih campuran

Kurniawan: Itu Ikhwah Ambon yang selesaikan, masih ada minus juz yang agak susah kemarin, sekarang tinggal tunggu yang mahad Jambi.

Yudi: Naam.. yang pasukan lili belum konek lagi?

Kurniawan: Sudah respons beberapa. Pekan depan mau dipertemukan lagi sisanya.

Aseng memberikan uang sebesar RP 4 miliar kepada Kurniawan pada Mei 2015. Uang tersebut dalam bentuk rupiah dan dollar AS.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Inilah Komentar Djarot Terkait dengan Pemindahan Ibu Kota RI

Inilah Komentar Djarot Terkait dengan Pemindahan Ibu Kota RI

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap rencana pemindahan ibu kota RI dikaji ...