Home > Ragam Berita > Internasional > Seperti Inilah Cara Umat Muslim di AS Melawan Islamophobia

Seperti Inilah Cara Umat Muslim di AS Melawan Islamophobia

Amerika Serikat – Islamophobia kini tengah melanda negara-negara minoritas Islam, salah satunya yakni di Amerika Serikat. Untuk itu, muslim yang berada di AS menggunakan berbagai cara yang unik untuk menarik simpati warga AS dan mengurangi Islamophobia di Negara paman Sam tersebut.

Seperti Inilah Cara Umat Muslim di AS Melawan Islamophobia

Amanda Saab, salah satu muslimah yang berasal dari Detroit tersebut mencuri perharian dengan cara uniknya guna meredam Islamophobia.

Amanda yang memang banyak diberitakan media massa karena berkompetisi di Fox’s ‘MasterChef, melalui makanannya, ia berusaha menebarkan perdamaian.

Ia bersama suaminya, Hussein, kurang lebih sudah setahun mengundang banyak orang AS untuk makan malam di rumahnya.

Tak hanya para kerabat, rekan kerja, atau teman dekat, ia juga mengajak banyak tetangga serta orang asing untuk makan malam di rumahnya.

Sebenarnya, bukan makan malamnya yang penting, namun melalui makan malam tersebut, Amanda selalu membuka percakapan terbuka tentang Islam.

Tujuan dari makan malam ini ialah guna menciptakan hubungan baru, membuka percakapan tentang iman, dan memberikan kesempatan kepada para tetangga untuk menanyakan apa pun yang mereka inginkan mengenai Islam.

Menurut Amanda, Ide makan malam ini muncul ketika dirinya menonton pemberitaan di Televisi yang menggambarkan Islam secara negatif.

Ia berharap, aksi kecilnya ini mampu membantu meredakan Islamophobia. Amanda juga ingin menunjukkan bahwa Islam itumerupakan agama yang ramah dan terbuka.

Amanda kemudian mengkempanyekan aksinya dengan menggunakan t hashtag #DinnerWithYourMuslimNeighbor.

Baca juga: Video, Muna Adan, Gadis Muslim Yang Merelakan Tubuhnya Dipeluk Puluhan Orang Untuk Lawan Islamophobia

“Bagi kami, secara kulitural dan religius, sangat penting bersikap ramah dan memperlakukan orang lain dengan hormat. Jadi kita mulai bersikap ramah dengan kebutuhan utama setiap orang yakni makanan, namun kita tidak hanya memberi makan perut kita tapi juga memberikan ‘nutrisi’ pada pikiran kita,” ujar Amanda kepada NBC News. (Rere – www.harianindo.com)

x

Check Also

Korea Utara Dikabarkan Dapat Suplai Mesin Roket dari bekas Uni Soviet

Korea Utara Dikabarkan Dapat Suplai Mesin Roket dari Bekas Uni Soviet

Pyongyang – Korea Utara memang sedang mengembangkan teknologi peluru kendali (rudal). Namun, ada dugaan bahwa ...