Home > Ragam Berita > Nasional > Mantan Anggota Beber Tujuan HTI Mendirikan Negara Islam

Mantan Anggota Beber Tujuan HTI Mendirikan Negara Islam

Jakarta –  Salah seorang mantan anggota dari organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ainur Rofik Al Amin buka-bukaan tentang organisasi kema‎syarakatan (ormas) yang tengah mengusung gagasan khilafah tersebut. Ainur mengungkapkan bahwa, dirinya masuk menjadi anggota HTI pada tahun 1993.

Mantan Anggota Beber Tujuan HTI Mendirikan Negara Islam

Mantan Anggota HTI, Ainur Rofik

Akan tetapi, lima tahun kemudian atau di tahun 1998 dirinya memutuskan keluar dari ormas yang didirikan oleh Syekh Taqiyuddin al-Nabhani tersebut. Ainur menuturkan bahwa ajaran-ajaran HTI bertentangan dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). HTI mendoktrin kader-kadernya sedari awal untuk menentang nasionalisme, pemerintah dan demokra‎si yang dianut di Indonesia.

“Jadi HTI ini selalu menentang dengan ide-ide yang bertentangan dengan Islam,” ujar Ainur dalam sebuah bedah bukunya yang berjudul Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut Tahrir Indonesia di Jakarta Selatan, Selasa (30/5).

Disamping ‎itu juga, Ainur mengakui bahwa HTI tidak pernah mengapresiasi kinerja pemerintah. Oleh karena itu, HTI selalu mendoktrin kader-kadernya agar mengkritik semua kebijakan pemerintah. Ainur lantas mencontohkan maraknya korupsi ataupun narkoba di Indonesia. HTI menganggap korupsi dan narkoba marak karena kesalahan dari pemerintah. Oleh sebab itu Ainur berpesan kepada HTI untuk kembali ke jalan yang benar.

Baca Juga : KPK Kecewa Fahri Hamzah Jenguk Tersangka Suap Tanpa Izin

“Jadi HTI ini akan melakukan kritik intinya mereka mau menelanjangi rezim. Dan HTI pada akhirnya akan menawarkan khilafah yang tujuannya mendirikan negara Islam,” katanya.

“Semangat HTI yang menggebu-gebu baiknya saling membangun NKRI, yang kurang mari diisi dan yang sudah bagus dipertahankan,” pungkasnya.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

Besok, Tak Ada Alasan Bagi PNS DKI Untuk Tidak Masuk Kerja

Besok, Tak Ada Alasan Bagi PNS DKI Untuk Tidak Masuk Kerja

Jakarta – Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta akan aktif bekerja kembali pada Senin (3/7/2017). ...