Harian IndoJakarta – Pengacara dari Habib Rizieq Syihab mempertanyakan pelaporan terhadap kliennya yang merupakan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) oleh kelompok masyarakat Patriot Garuda Nusantara (PGN) dan Yayasan Sandhi Murti (YSM) di Polda Bali. Tim pengacara Rizieq menyangsikan apabila pelaporan tersebut tidak sarat kepentingan.
Habib Rizieq
“Kalau orang melaporkan itu hak setiap warga negara, tapi tergantung pembuktian hukumnya. Itu yang pertama. Kedua, kenapa sih munculnya sekarang di saat sekarang lagi ramai setelah pilkada DKI. Kenapa enggak dari dulu-dulu gitu lo,” ungkap Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro saat dihubungi awak media, Jumat (9/6/2017).
Menurutnya, laporan tersebut terkesan dibuat-buat. Pasalnya, Rizieq dilaporkan dari video yang sudah ada di akun YouTube sejak 17 Agustus 2014.
“Ini kalau tidak ada muatan politik saya kira enggak akan muncul kembali. Karena ada muatan politis jadi semua orang yang paham teknologi mencoba buka YouTube apalagi yang bersangkutan tidak suka dengan sepak terjang HRS,” ucap Sugito.
Rizieq dilaporkan ke Polda Bali terkait video dirinya dengan judul “Sikap Imam Besar FPI Terhadap ISIS” yang membuat resah masyarakat Hindu. Rizieq mengatakan akan membakar rumah ibadah masyarakat Hindu di Bali.
Baca juga: Pencuri Motor ditembak Mati Polisi karena Melawan
Video tersebut diunggah di YouTube pada 17 Agustus 2014 dengan durasi 13 menit. Terlihat Rizieq memberikan ceramah pada ribuah orang di Jakarta. (Yayan – www.harianindo.com(
