Home > Ragam Berita > Nasional > KPK Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Suap Politikus PKS

KPK Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Suap Politikus PKS

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan penyidikan kasus dugaan suap ke anggota Komisi V DPR terkait penggiringan proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR). Pada Senin (19/6/2017), penyidik KPK kembali memanggil Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia.

PKS Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Suap Politikus PKS

KPK

Politikus asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut merupakan tersangka dalam kasus itu.

“YWA akan kami jadwalkan diperiksa sebagai tersangka,” ungkap Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

Pada 6 Februari silam, KPK menetapkan Yudi Widiana dan anggota Komisi V DPR dari PKB Musa Zainuddin sebagai tersangka penerima suap. Yudi diduga menerima suap sebesar Rp 4 miliar dari Komisaris PT Cahayamas Perkasa So Kok Seng alias Aseng, sementara Musa diduga menerima uang sebesar Rp 7 miliar dari Dirut PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir.

Motif dari penyuapan agar keduanya sebagai anggota Komisi V DPR menyalurkan program dana aspirasi ke dalam proyek pembangunan jalan di Maluku, dan mengupayakan PT Cahayamas Perkasa dan PT WTU sebagai pelaksananya.

Pada kasus ini, KPK telah menjerat sepuluh orang. Dari pihak pemberi adalah Abdul Khoir dan Aseng.

Sementara itu, dari pihak penerima adalah anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti (PDI-P), Budi Supriyanto (Golkar), Andi Taufan Tiro (PAN), serta Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Amran HI Mustary.

Baca juga: Vicky Prasetyo Harus Punya Istri Dulu Untuk Bisa Daftar Jadi Calon Wali Kota Bekasi

KPK lantas menjerat dua orang kepercayaan Damayanti sebagai tersangka perantara suap, yaitu Dessy A Edwin dan Julia Prasetyarini. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Elektabilitas Partai Terus Menurun, Golkar Disebut Akan Tunjuk Pengganti Setya Novanto

Elektabilitas Partai Terus Menurun, Golkar Disebut Akan Tunjuk Pengganti Setya Novanto

Jakarta – Semakin menurunnya elektabilitas partai membuat DPP Partai Golkar akan segera menunjuk pelaksana tugas ...