Harian IndoYogyakarta – Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga sebagai pendiri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, mengaku heran dengan pertemuan antara petinggi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Presiden Jokowi di Istana Negara saat Hari Raya Idul Fitri, Minggu (25/6/2017).
Keheranan Amien Rais ini disampaikan oleh Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo, saat bertemu dengan Amien Rais di di Pandean Sari, Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Keduanya bertemu sehari setelah pertemuan antara GNPF MUI dengan Jokowi.
“Beliau (Amien) hanya heran dan bertanya apa masih percaya sama Jokowi,” ujar melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/6/2017).
Sambo juga menambahkan, Amien Rais khawatir kalau GNPF MUI hanya akan dimanfaatkan oleh Jokowi untuk kepentingan politiknya.
“Khawatir dimanfaatkan JKW (Jokowi) untuk kepentingan politiknya sendiri,” imbuh Sambo.
Namun demikian, Sambo mengaku hingga kini belum melihat adanya gejala perubahan sikap GNPF MUI setelah bertemu dengan Jokowi.
Seperti diketahui, GNPF MUI selalu gencar mendesak agar pemerintah menghentikan upaya kriminalisasi terhadap ulama, dengan menghentikan proses hukum terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, Ketua Forum Umat Islam Muhammad al Khaththath, serta sejumlah tokoh lain.
“Belum nampak sih tanda-tandanya, tapi hanya kekhawatiran saja (GNPF-MUI berubah sikap),” kata Sambo.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
