Home > Ragam Berita > Nasional > Video Protes Orang Tua di Sidang Akpol Beredar, Ini Penjelasan Polri

Video Protes Orang Tua di Sidang Akpol Beredar, Ini Penjelasan Polri

Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang tua calon taruna akpol melakukan protes pada sidang penetapan lulus taruna akademi kepolisian (Akpol) dan sidang lulus sementara tamtama Polri Tahun Ajaran 2017 di Polda Jawa Barat, beredar luas di media sosial.

Video Protes Orang Tua di Sidang Akpol Beredar, Ini Penjelasan Polri

Dalam video berdurasi sekitar dua menit tersebut terlihat sejumlah orang tua calon taruna melakukan protes dengan nada tinggi di dalam ruang sidang.

“Rangking 15 dari 23 tidak bisa masuk, hah!!…pakai ini,” ujar seorang bapak, sambil menunjuk kepalanya.

“Diolah, diolah, diolah terus diolah ini, angka-angka ini diolah semuanya,” ujar seorang ibu.

“Untuk apa di luar Pak, enggak usah tes aja deh, enggak usah, tunjuk aja orang-orangnya siapa yang mau lulus gitu aja,” seru seorang wanita yang lain.

“Tanggapan panitia apa? Panitia jangan diam aja. Mana panitia,” teriak seorang pria.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, saat ini pihaknya masih mendalami rekaman video tersebut dan mempelajarinya. Bila memang ada pelanggaran maka Polri akan menindaklanjuti.

“Sampai saat ini memang ada informasi bahwa ada ketidakpuasan masyarakat, tentu ini akan kami dalamin, kami pelajari. Bila nanti ini terkait dengan adanya satu pelanggaran-pelanggaran tentu akan kita tindak lanjuti,” ujar Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/6/2017).

Martinus juga menjelaskan, hingga saat ini Polri masih menerapkan prinsip “Betah” yang merupakan kepanjangan dari bersih, transparan, akuntabel dan humanis, dalam penerimaan calon anggota Polri.

“Di mana setiap tes itu kita sampaikan nilainya, sehingga sejak awal orang tahu, nomor urut berapa dia, dan kira-kira dia masuk atau tidak, seperti itu. Jadi secara terbuka, di mana-mana sudah dilakukan seperti itu,” ujar Martinus.

Di setiap Polda juga memiliki kuota yang jumlahnya bisa berbeda dengan Polda yang lainnya. Setiap calon taruna yang lulus di setiap Polda akan mengikuti tes lanjutan di tingkat pusat, yakni di Akpol Semarang.

“Kalau sudah tingkat pusat maka nilai yang terbaik yang akan diterima,” tandas Martinus.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Video, Agus Setia Gunadi, Pengendara Motor Tak Pakai Helm Marah-marah Ke Polisi

Video, Agus Setia Gunadi, Pengendara Motor Tak Pakai Helm Marah-marah Ke Polisi

Jakarta – Kali ini beredar viral mengenai perilaku seorang pengendara sepeda motor yang tak patut ...