Pengamat Politik Menilai Kekuatan Massa Habib Rizieq Tidak Bisa Disepelekan

Jakarta – Pengamat politik Muchtar Effendi Harahap menilai pemerintah masih belum menganggap kekuatan massa besar yang dimiliki oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq sebagai sesuatu yang dapat mengancam.

Hal ini tersirat dari penolakan Menkopolhukam Wiranto terhadap keinginan Rizieq agar Presiden Jokowi mengeluarkan abolisi terhadap dirinya. Bahkan Wiranto menyebut kedudukan pemerintah tidak setara dengan Rizieq.

Penolakan ini menurut Muchtar Effendi Harahap, pemerintah masih menyepelekan Rizieq sebagai orang yang mempunyai kekuatan massa besar dan jaringan ynag cukup kuat.

“Karena itu, kondisi massa dan jaringan Habib Rizieq tidak menjadi penyumbang bagi Presiden Jokowi untuk menerbitkan kebijakan abolisi,” kata Muchtar, Kamis (6/7/2017).

“Artinya Presiden Jokowi belum menganggap kekuatan Habib Rizieq ini bisa menganggu berjalannya pemerintahan. Berbeda misalnya bila Habib Rizieq memimpin pemberontakan seperti GAM atau PRRI Permesta,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)