Harian IndoBogor – Netizen dihebohkan dengan beredarnya rekaman video yang memperlihatkan dua ABG yang diduga masih duduk di bangku SMP sedang berhubungan intim di tepi kolam renang yang menurut netizen berada di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Meski video ini telah menjadi perbincangan hangat di Bogor, namun pihak Polres Bogor Kota mengaku belum bisa mengusut karena tidak adanya laporan dari pihak yang merasa dirugikan.
“Kalau aktor di video itu merasa tidak terima dan buat laporan, bisa ditindak. Kalau nggak ya tidak,” ucap Kasubag Humas Polresta Bogor Kota AKP Syarif Hidayat.
Terkait tim Cyber Patroli yang baru dibentuk Polresta Bogor Kota, AKP Syarif Hidayat menjelaskan bahwa tim tersebut hanya fokus terhadap konten yang berisi hinaan terhadap polisi, selain mengawasi dan menindak tegas pelaku kejahatan yang menggunakan media sosial.
“Intinya bisa ditindak kalau ada laporan,” tegasnya.
Kepala SMKN 2 Kota Bogor Firdaus sangat menyayangkan beredarnya video mesum tersebut, apalagi pelakunya diduga masih duduk di bangku sekolah.
“Pelajar sekarang bisa den¬gan mudah menonton tayangan porno, termasuk video yang beredar saat ini. Ini betul-betul jadi pukulan berat bagi dunia pendidikan,” tuturnya.
Menurut Pakar Hukum Ujang Suja’i, seharusnya polisi tidak bersikap pasif dalam kasus ini karena rekaman video tersebut sudah menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Polisi itu kan tugasnya membuat suasana jadi aman, nyaman. Mereka kan punya intel, mereka disuruh kerja, lidik, cari tahu siapa pen¬gunggahnya, siapa orangnya, karena ini sudah masuk ke unsur pornografi,” kata Ujang.
“Nggak usah tunggu ada laporan. Itu kan sudah jelas ada videonya, tinggal intel yang selidiki. Jangan dibiarkan, mau jadi apa kalau pornoaksi sudah terang-terangan begitu,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
