Jakarta – Seorang wisatawan asal Prancis harus berurusan dengan pihak keamanan saat hendak memasuki Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).

Bule Ini Nekat Pakai Kaos Palu Arit di Borobudur, Apa Alasannya?

Menurut informasi yang tersebar di media sosial. Turis bernama Fusliier Mathieu ini diamankan karena terlihat mengenakan kaos berwarna merah dengan lambang palu arit di tengahnya. Dari foto yang diunggah terlihat Mathieu sedang diapit oleh sekuriti dan anggota TNI dari Koramil 19 Borobudur.

“Petugas melihat ada seorang tamu yang memakai kaus warna merah bergambar logo palu arit,” tulis salah satu sumber informasi di grup WhatsApp.

Dengan meminta bantuan seorang guide wisata bernama Mura, petugas lantas meminta keterangannya mengapa Mathieu mengenakan kaos berlogo PKI, partai terlarang di Indonesia.

Kepada petugas, Mathieu mengaku tidak tahu bahwa lambang palu arit itu terlarang di Indonesia. Dirinya juga menceritakan bahwa ia membeli kaos ini saat bereda di Vietnam dan di sana kaos tersebut dijual bebas.

“Saya tidak tahu kalau di Indonesia, gambar palu arit dilarang dan merupakan simbol partai terlarang, karena kalau di Vietnam kaus yang bergambar palu arit tersebut bebas dijual dan dipakai. Saya membeli kaus tersebut di Vietnam dengan harga US$ 3. Saya dari Vietnam terus ke Candi Borobudur dan rencana melanjutkan ke Bali,” ungkapnya.

Setelah dilakukan mediasi dan penjelasan, Mathieu lantas dengan senang hati menyerahkan kaos yang dikenakannya kepada petugas.

Ia juga mengaku tidak mempunyai kepentingan apapun dengan logo tersebut, dan itu adalah kaos satu-satunya yang ia beli di Vietnam. Sebagai gantinya, petugas lantas memberikan kaos berwarna biru dengan gambar Candi Borobudur.

Setelah itu, Mathieu lantas dilepaskan dengan tanpa pengawalan dari petugas. Ia lantas melanjutkan naik ke Candi Borobudur karena ia belum sempat menuju ke sana sebelum diamankan petugas.
(samsul arifin – www.harianindo.com)