Jakarta – Penemuan langka baru-baru ini terjadi. Kerangka dinosaurus Corythoraptor jacobsi telah ditemukan di bawah stasiun kereta api di Ganzhou, China selatan.

Ilmuwan Temukan Dinosaurus Mirip Kasuari di China

Setelah direkonstruksi, penemuan dinosaurus tersebut menampilkan ciri fisik yang mirip dengan kasuari.

Kemiripan yang paling terlihat antara keduanya yakni sama-sama memiliki jengger. Peneliti menduga, bagian tubuh itu berfungsi untuk alat komunikasi dan menarik pasangan.

Tak hanya jengger, kemiripan lainnya adalah leher panjang dan tubuh yang bulat menyerupai burung unta. Dengan tubuh setinggi 1,68 meter, C. dan dilengkapi dengan tiga cakar di setiap tangannya.

C. jacobsi diyakini hidup antara 66-100 juta tahun lalu pada masa akhir zaman Kretaseus, era terakhir dinosaurus sebelum terjadinya kepunahan masal akibat hantaman asteroid.

Menurut Junchang Lu dari Chinese Academy of Geological Science dan rekannya di jurnal Scientific Reports, Kamis (27/7/2017), dinosaurus oviraptorid secara morfologi dan taksonomi memang jauh lebih beragam di daerah Ganzhou daripada di wilayah lainnya di dunia.

Ia juga mengatakan bahwa penemuan C. jacobsi merupakan tanda bahwa misteri hewan purba masih membentang untuk diketahui. Mulai dari jejak kaki hingga kompleksitas otak dinosaurus, banyak hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Meskipun terlihat mirip dengan kasuari, namun C. jacobsi sendiri bukanlah nenek moyang langsung Kasuari. C. Jacobsi hanyalah burung pemakan biji yang mampu bertahan dari ledakan asteroid pada masa kepunahan dinosaurus. Dan kasuari ditemukan mulai berevolusi sekitar 30 juta tahun silam. (Rere – www.harianindo.com)