Home > Hiburan > Gosip > Penulis Novel 5 Menara Bagikan Tips Bagi Para Calon Penulis Baru

Penulis Novel 5 Menara Bagikan Tips Bagi Para Calon Penulis Baru

Jakarta – Ahmad Fuadi, sang novelis yang namanya mulai terkenal melalui novel pertamanya yang berjudul “Negeri 5 Menara” dimana pada saat itu langsung memecahkan rekor penjualan dari Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Penulis Novel 5 Menara Bagikan Tips Bagi Para Calon Penulis Baru

Ahmad Fuadi

Karya pria yang dikenal dengan nama pena A. Fuadi tak hanya sampai disitu saja. Ia juga melanjutkan beberapa karyanya yang lain, seperti “Ranah 3 Warna” dan “Rantau 1 Muara”. Hasil penjualannya pun juga meledak seperti karya pertamanya.

Kini A. Fuadi sedang disibukkan dengan promosi novel terbarunya yang berjudul “Anak Rantau”. A.Fuadi juga masih terus akan melanjutkan karya selanjutnya.

Dengan beberapa karyanya tersebut, ia juga membagi tips bagi orang-orang yang akan mulai menulis novel seperti dirinya. Dilansir dari ANTARA, berikut ini beberapa tips menulis dari A. Fuadi :

1. Temukan Tujuan Penulisan
Fuadi mengatakan bahwa apabila hendak mulai menulis, pertama-tama harus temukan tujuan penulisan lebih dahulu.

“Saya percaya menulis itu dari hati. Jadi pertama kita bertanya dulu pada diri sendiri, ‘Why?’ ‘Kenapa?’. Kenapa kita menulis ini ? Kita menulis ini untuk apa sih?” katanya.

“Kalau sudah ketemu tujuannya, kita jadikan tujuan tersebut sebagai pondasi utama dalam penulisan,” sambungnya.

Baca juga : Anwar Fuadi Dengan Tegas Mengatakan “NM Itu Artis Esek-esek”

2. Tentukan Tema
Menurut Fuadi, tema yang akan diusung dalam penulisan tidak harus sesuai dengan profesi atau latar belakang pendidikan.
“Tema ini sesuatu yang selama ini benar-benar menggetarkan hati kita, yang ‘kena’ dengan hati kita. Mungkin tema yang jauh berbeda dengan hati kita sekarang,” terangnya.

“Kalau sudah ketemu temanya, coba tuliskan. Tema yang paling pas itu sesuatu yang membuat kita enggak merasa capek untuk dibicarakan,” tambahnya.

3. Proses Menulis
Fuadi mengatakan bahwa saat menulis cerita, kita masih bisa berproses.

“Kalau saya, melalui perjalanan dengan belajar, membaca, ikut workshop tapi yag lebih dari itu adalah bagaimana pola pikiran kita untuk mendekati cerita. Lakukanlan riset sepenuh hati,” jelasnya.

“Riset itu yang membuat tulisan kita seperti ‘punya otot’. Kalau cerita dari kepala kita saja ya itu hanya cerita saja. Tapi kalau risetnya kuat dia juga akan punya struktur cerita yang kuat,” sambungnya.

4. Mulai menulis
Fuadi juga mengungkapkan salah satu kunci penting dalam menulis. Disiplin diri adalah salah satu kunci untuk menulis.
“Kapan nulisnya ? Ya hari ini (mulai nulisnya, red),” tegasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Polrestro Bekasi Ciduk Rio Reifan karena Kembali Terlibat Kasus Narkoba

Polrestro Bekasi Ciduk Rio Reifan karena Kembali Terlibat Kasus Narkoba

Jakarta – Aktor Rio Reifan kembali terlibat kasus narkoba. Satnarkoba Polrestro Bekasi Kota pun telah ...