Beijing – Memiliki anak yang punya wajah tampan sempurna merupakan idaman bagi kebanyakan orang tua. Terlebih lagi bila sang anak tersebut mirip dari salah satu atau kedua orang tuanya.

Wajah Anak Terlalu Sempurna, Ayah di China Minta Tes DNA

Ilustrasi

Namun bagaimana jadinya bila sang anak tak mirip dengan orang tuanya sama sekali ? Hal tersebut lah yang dirasakan oleh seorang ayah di China. Ia merasa resah dengan anak yang diasuhnya saat ini.

Kecurigaan sang ayah muncul sejak sang anak yang diberi nama Wang Ye tersebut lahir pada 28 tahun silam. Menurut pengakuan Zhang, ibunya, sang anak sejak lahir memang memiliki wajah yang tampan dengan bentuk hidung yang bisa dibilang sempurna. Para kerabat dan teman-temannya pun seringkali bertanya bagaimana bisa memiliki anak setampan Wang Ye.

“Anak saya punya mata yang besar dan hidung yang mancung. Ayahnya memang tidak cukup ganteng dan wajahnya sangat berbeda,” kata Zhang kepada Kan Kan News, Rabu (02/08/2017).

Pertikaian Zhang dengan suami pun akhirnya muncul. Seiring bertambahnya usia Wang Ye, sang ayah semakin curiga bahwa anak yang selama ini dibesarkannya bukanlah anak kandungnya sendiri. Perdebatan tersebut semakin panjang akhirnya ayah dan ibu Wang Ye bercerai pada tahun 2004.

Baca juga : Bagaimana Rasanya Mati Suri ? Simak Penjelasannya Disini

Akibat dilanda rasa penasaran, sang ayah meminta untuk tes DNA. Ia mengajak Wang Ye dan Zhang ke rumah sakit terdekat.

Rupanya hasil yang mereka peroleh sangat mengejutkan. Menurut hasil tes DNA, Wang Ye ternyata tak memiliki hubungan darah sama sekali dengan kedua orang tuanya.

“Hal tersebut tentu membuat kami terkejut. Sulit dipercaya rasanya bahwa selama ini kami membesarkan anak yang ternyata bukan darah daging kami. Sulit menerima kenyataan itu,” ujar Zhang.

Merasa tidak yakin dengan hasilnya, mereka pun melakukan tes DNA kembali beberapa tahun kemudian di rumah sakit yang berbeda. Hasil yang mereka dapat pun sama, Wang Ye bukanlah anak kandung mereka.

Akhirnya Zhang meyakini bahwa anaknya tertukar saat ia melahirkan di Shanghai First Maternity and Infant Hospital pada bulan Februari 1989 lalu. Ia kemudian meminta pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab akan hal itu.

Namun sayangnya pihak rumah sakit kehilangan dokumen kelahiran bayi ditahun tersebut. Zhang bersikukuh ingin menemukan anak kandungnya dan membantu Wang Ye untuk menemukan orang tua kandungnya. Atas kejadian ini, ia juga memimta kompensasi kepada pihak rumah sakit sebesar 1,3 juta yuan atau sekitar Rp 2,5 miliar.
(Muspri-www.harianindo.com)