Annisa Trihapsari Bangga Memiliki Anak Yang Kreatif

Jakarta – Aktris Annisa Trihapsari mengaku putrinya, Aqueeni Aziz Djorghi, memiliki perilaku yang cukup kreatif. Ia bahkan menyebut sang anak bukanlah tipe yang betah berdiam diri dan tak melakukan apa-apa.

Memiliki kegiatan untuk mengasah kreativitas ternyata membuat istri dari Sulthan Djorghi ini salut dengan sang anak. Ia bahkan menyatakan tak pernah mengajari anak untuk bisa memanfaatkan barang-barang yang ada agar menjadi sesuatu yang cantik dan bermanfaat.

Baca juga : Raline Shah Akan Menjadi Direktur Baru Air Asia Indonesia

“Dia (anak) sudah sangat kreatif-kreatif banget orangnya. Macam-macam (yang dibikin), kadang suka buat diary sendiri, jadi kertas digunting-gunting, di lem, terus dibikin diary buku-buku kecil, bikin buku cerita, dia ngarang-ngarang sendiri ceritanya,” ungkap Annisa Trihapsari yang ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

“Enggak (diajarin), emang dia kreatif. Dia lebih senang sesuatu yang aktif gitu dibandingkan cuma duduk diem enggak ngapa-ngapain,” sambungnya.

Sementara itu, untuk soal mengajak anak-anaknya berjalan-jalan, wanita 41 tahun ini juga mengaku cukup pemilih. Pasalnya ia ingin agar sang anak mendapatkan hal yang berbeda meski hanya berjalan-jalan di dalam sebuah mal.

Seperti halnya hari ini, mantan istri Adjie Pangestu ini mengajak sang anak untuk berkunjung ke sebuah restoran milik pemenang ajang Master Chef Indonesia 3, Maichel Surya Wijaya, Madagaskar. Meski hanya sebuah restoran, Maichel diketahui membuat sebuah tempat makan dengan konsep hutan tropis dengan nuansa hutan belantara.

Selain itu, restoran yang terletak di Plaza Senayan ini juga memberikan berbagai macam menu makanan mulai dari masakan Eropa hingga Jepang. Restoran juga ini dapat membuat putri dari Annisa Trihapsari, bahkan anak-anak lainnya yang berkunjung bisa merasakan kesenangan bermain sambil menyantap hidangan dengan konsep yang unik.

“Yang pasti restoran ini konsepnya bagus, karena orang Jakarta enggak jauh-jauh dari mal, liburannya pasti mal lagi mal lagi,” paparnya.

“Jadi ada konsep ini merupakan suatu hal yanh menarik. Satu bukan hanya berkesan di hutan, tapi apa ya, binatangnya bisa bergerak,” tandasnya.

(Tita Yanuantari – www.harianindo.com)