Sanaa – Kolera kini sedang melanda Yaman. Karena itu, pemerintah setempat telah berencana melawan Kolera dengan peningkatan sistem sanitasi. Mereka pun telah meningkatkan pengadaan air bersih. Masyarakat pun diminta untuk menyadari wabah itu.

Tingkatkan Sistem Sanitasi, Yaman Berencana Atasi kolera

Berdasar informasi, terjadi peningkatan korban meninggal lantaran mengidap kolera. Yakni, mencapai 1.940 dengan 463.000 dugaan kasus. Data tersebut diungkapkan Juru Bicara bagi Kementerian Kependudukan dan Kesehatan Masyarakat Abdulhakim Al-Kuhlani di Sanaa.

“Kami memiliki rencana darurat nasional yang dipusatkan pada peningkatan pengawasan wabah, penyediaan tim reaksi luas dan obat yang diperlukan, dan pembukaan pusat perawatan di seluruh republik ini,” kata Al-Kuhlani sebagaimana dijelaskan AFP pada Kamis (10/8/2017).

Juru bicara Kementerian Kesehatan itu di bawah pemerintah yang sah di Aden, Mohammed Mustafa Yasin, mengatakan rencana mereka dipusatkan pada kebersihan lingkungan hidup.

“Berbagai upaya untuk mengendalikan kolera memerlukan kerja sama di kalangan semua sektor, seperti Kementerian Kesehatan, dana kebersihan, masyarakat sipil dan media,” kata Yasin.

“Kami juga melancarkan kegiatan pendidikan kesehatan dari-rumah-ke-rumah.”

Baca juga: Hentikan Pemberontak Kurdi, Turki Dirikan Tembok Keamanan di Perbatasan Iran

Sementara itu, lebih dari satu juta anak yang menderita gizi buruk akut, termasuk hampir 200.000 menderita gizi buruk sangat akut, terjebak di daerah yang paling parah dilanda wabah kolera mematikan, demikian peringatan Save the Children pekan lalu.

“Di Aden, kami sekarang menerima puluhan kasus dugaan per hari. Dalam beberapa bulan pertama wabah tersebut, kami menerima ratusan kasus dugaan per hari,” kata Yasin.

“Berita baiknya tetap bahwa 99,6 persen kasus dugaan dapat diobati,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)