Home > Ragam Berita > Nasional > Jokowi Wujudkan Rusun Untuk Para Santri

Jokowi Wujudkan Rusun Untuk Para Santri

Jakarta – Salah satu program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi adalah Program Satu Juta Rumah untuk masyarakat. Program tersebut sudah mulai dijalankan sejak tanggal 29 April 2015 lalu.

Jokowi Wujudkan Rusun Untuk Para SantriJokowi Wujudkan Rusun Untuk Para SantriJokowi Wujudkan Rusun Untuk Para Santri

Presiden Jokowi dan santri lucu

Masyarakat yang jadi sasarannya bukan hanya pekerja, masyarakat berpenghasilan rendah, prajurit TNI/Polri ataupun mahasiswa. Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa para santri juga akan menjadi sasaran dari Program Satu Juta Rumah tersebut.

Presiden Jokowi juga menuturkan bahwa pemerintah melalui Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menganggarkan dana sebesar Rp 946,1 miliar untuk Program Satu Juta Rumah. Targenya, dana itu juga mencakup pembangunan 107 rumah susun pondok pesantren dalam rentang waktu 2015-2018.

“Jumlah unitnya 3.040 dan anggarannya mencapai Rp 946,1 miliar,” kata Presiden Jokowi melalui akun resmi di Facebook, Sabtu (12/08/2017).

Baca juga : Program Rumah DP 0 Rupiah Disebut Rawan Banyak Tunggakan

Presiden Jokowi juga menjelaskan lebih lanjut tentang rincian beberapa rusun yang telah selesai dibangun antara lain Rusun Ponpes Darul Ulum di Semarang, Rusun Ponpes Al Hidayah di Banyumas, Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung, serta Rusun Ponpes Nahdatul Ulum di Maros. Sedangkan yang masih dalam proses pembangunan antara lain Rusun Santri Putri Pondok Pesantren Mustofhawiyah Purba Baru di Mandailing Natal.

“Saya sendri yang memulai pembangunan rusun ini pada bulan Maret lalu. Setelah itu akan menyusul tahun ini antara lain di Pidie Jaya, Mandailing Natal, Padang Pariaman, Lampung Timur, Ogan Komering Ulu Timur, Tasikmalaya, Magelang, Semarang, Ende, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Sintang, Hulu Sungai Selatan dan Bone,” jelasnya.

Menurut Jokowi, rusun untuk santri tidak seperti rumah biasa yang berkamar-kamar. Rusun ponpes dibangun dengan model mirip barak yang dilengkapi fasilitas kamar tidur, meja belajar, lemari, listrik dan air bersih.

“Pada tiap lantai dapat menampung 72 orang. Sengaja dalam bentuk barak agar para santri yang tinggal di rusun bisa belajar hidup tenggang rasa dengan santri lainnya terutama dalam menjaga kebersihan dan ketertiban,” tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, program itu merupakan salah satu cara untuk mendidik generasi muda agar terbiasa hidup di hunian vertikal.

“Semoga rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dalam menimba ilmu,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Tanpa Ahok, Kota Tua Kembali Semrawut

Tanpa Ahok, Kota Tua Kembali Semrawut

Jakarta – Suasana di kawasan Kota Tua kini tak seindah dulu saat Basuki Tjahaja Purnama ...