Home > Ragam Berita > Internasional > Puluhan Orang Meningal Dalam Teror di Barcelona

Puluhan Orang Meningal Dalam Teror di Barcelona

Barcelona – Tiga belas orang tewas dan setidaknya 50 lainnya mengalami luka dalam serangan teroris di kota Barcelona pada Kamis (18/8/2017) sore. Serangan terjadi pada sekitar pukul 17.00 waktu setempat, seperti disampaikan menteri dalam negeri Katalan Joaquim Forn.

Puluhan Orang Meningal Dalam Teror di Barcelona

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Jumat (18/8/2017), Seorang pria yang digambarkan berbadan langsing dan berusia pertengahan 20 tahunan, mengendarai mobil van putih dengan kecepatan tinggi sepanjang beberapa ratus meter ke arah Las Ramblas, berusaha menabrak sebanyak mungkin orang.

Las Ramblas adalah suatu daerah terkenal di Barcelona yang dikunjungi banyak wisatawan. Kawasan itu dipenuhi dengan toko, kedai minuman dan restoran.

Kepolisian Spanyol menggambarkan insiden itu sebagai serangan teror. Kepolisian juga membenarkan bahwa mereka telah menahan seorang pria yang terkait dengan serangan itu.

Pria yang menubrukkan mobil van ke arah kerumunan itu diindentifikasi oleh media massa Spanyol sebagai Driss Oukabir. Media setempat juga melaporkan bahwa para pelaku teror Barcelona itu tewas ketika adu tembak dengan polisi.

Para saksi mata menceritakan bahwa mereka melihat sebuah mobil van warna putih mengebut di sepanjang trotoar, secara sengaja mengincar orang-orang. Mobil itu menabrak banyak orang hingga mereka tersungkur ke tanah dan bercerai-berai lari ke arah toko-toko dan kedai untuk berlindung.

Menurut BBC, stasiun televisi publik nasional Spanyol RTVE juga melaporkan bahwa kendaraan yang digunakan untuk melakukan serangan tersebut merupakan hasil sewaan dari kota itu. (Tita Yanuanatri – www.harianindo.com)

x

Check Also

Bejat! Perawat Pria Ini Perkosa Mayat Perempuan Yang Baru Satu Jam Meninggal Dunia

Bejat! Perawat Pria Ini Perkosa Mayat Perempuan Yang Baru Satu Jam Meninggal Dunia

La Paz – Seorang perawat pria bernama Grover Macuchapi (27) harus berurusan dengan polisi setelah ...