Home > Ragam Berita > Nasional > Golkar Optimis Jokowi Raih 60 Persen Suara Lebih

Golkar Optimis Jokowi Raih 60 Persen Suara Lebih

Jakarta – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih belum dimulai tapi beberapa partai sudah sibuk menggaungkan nama-nama calon pilihannya untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang. Salah satu yang juga menggaungkan pilihannya adalah Partai Golongan Karya (Golkar).

Golkar Optimis Jokowi Raih 60 Persen Suara Lebih

Seluruh anggota Partai Golkar

Partai Golkar telah mengumumkan nama calon kandidat yang akan dipilih untuk maju menjadi Presiden 2019 mendatang. Pilihan Golkar jatuh pada Joko Widodo alias Jokowi. Golkar optimis bahwa Jokowi akan dapat meraih suara sekitar 60%-65% dalam Pilpres 2019 mendatang.

Kemenangan itu akan menjadi sebuah nilai tambah bagi partai beringin hijau karena pemilu legislatif digelar serentak dengan pemilu presiden.

“Kita ingin dengan adanya Golkar, kemenangan Jokowi diatas 60%. Kita tidak berpikir dukung atau tidak. Kita berpikir bagaimana Golkar hadir, yang dibuktikan dengan kemenangan Jokowi di atas 60-65%,” ujar seluruh anggota Partai Golkar serentak, Jumat (18/08/2017).

Baca juga : Golkar Optimis Jokowi Bakal Menang Lebih dari 65 Persen di Pilpres 2019

Dalam rapat kerja Golkar yang diadakan pada hari jumat (18/08/2017) kemarin, DPP mengagendakan konsolidasi kader dan menyusun strategi untuk pemenangan Jokowi di 2019 mendatang. Itu merupakan tindak lanjut hasil rapat pimpinan nasional partai yang memutuskan mendukung Jokowi sebagai calon presiden periode 2019-2024.

“Rapat kerja DPP yang digelar saat ini adalah bagian daripada target itu. Tanga-tangga yang dilalui untuk memastikan bahwa kemenangan Jokowi ada nilai tambah,” imbuh Idrus.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pelaksana Harian Golkar, Nurdin Halid. Menurutnya, tidak akan ada perubahan hasil rapimnas. Golkar tetap pada keputusan mengusung Jokowi dalam Pilpres 2019. DPP bisa dikenai sanksi bila melanggar hasil rapimnas.

“Bukan masih mendukung Jokowi, itu sudah keputusan rapimnas. Yang bisa mengubah rapimnas ialah rapimnas sendiri. Rapimnas kemarin malah menguatkan. Rapat pleno kemarin juga memutuskan Golkar mengusung Jokowi. DPP tidak boleh melanggar keputusan rapimnas,” jelas Nurdin.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Sudah Ada 6 Tersangka Terkait Saracen Yang Berhasil Dibekuk Polisi

Sudah Ada 6 Tersangka Terkait Saracen Yang Berhasil Dibekuk Polisi

Jakarta – Sebanyak enam orang pelaku yang diduga merupakan kelompok sindikat Saracen yang menyebarkan kebencian ...