Harian IndoJakarta – Wacana mengenai larangan sepeda motor yang melintas di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan ternyata menuai kecaman dari beberapa pengendara sepeda motor.
Cut Dinda adalah salah satu pengendara yang menentang adanya larangan tersebut. Menurutnya, biang kemacetan di Jakarta bukanlah hanya kendaraan roda dua.
Saat diwawancarai Okezone, dirinya berkata “Yang jadi biang kemacetan enggak cuma motor, enggak setuju banget saya,”
Karyawan swasta di kawasan Kuningan itu menambahkan, kemacetan di Jalan HR Rasuna Said bukan hanya dari pengguna motor saja, tetapi seperti mobil pribadi, kendaraan umum yang berhenti di sembarang tempat.
Lain halnya yang dikatakan oleh pengguna mobil pribadi, Meddlyn. Ia justru mendukung jika nantinya Jalan Rasuna Said dibebaskan dari pengendara motor. Menurutnya, jika sistem tersebut akan mengurangi kemacetan harusnya didukung wacana Pemprov tersebut.
“Kalau nantinya dapat ngurangi kemacetan ya mestinya didukung, tapi pemerintah juga harus memikirkan plus minusnya untuk kedepannya,” kata Meddlyn.
Pendapat yang sama juga diungkapnya oleh Firman yang berprofesi sebagai supir taxi, ia setuju dengan adanya larangan motor melintas untuk mengurangi kemacetan, sehingga nantinya masyarakat dapat beralih ke angkutan umum.
“Baguslah. Motor sudah banyak banget sekarang, biar ngurangin macet, nanti kan masyarakat bisa beralih ke angkutan umum seperti bus ataupun taxi,” kata Firman.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
