Yerusalem – Sebuah media massa di Australia, ABC News, belum lama ini mencantumkan Israel dalam peta infografik mereka. Hal tersebut pun membikin aktivis kelompok sayap kanan Israel mengamuk.
Avi Yemini, aktivis Zionis dan juga bos besar Training Krav Maga, melayangkan ejekan kepada media tersebut. Dia menilai hal tersebut sebagai pengkhianat.
“Kemarin malam, ABC News menghapus Israel dari peta yang mereka buat. Mereka melakukan pekerjaan kotor kaum Islamis. Kita semua harus tidak lagi membiayai media tersebut,” tulis Yemini pada Selasa (22/8/2017).
Dalam postingannya, Yemini menegaskan cuplikan video berita ABC tersebut menunjukkan peta dunia tanpa Israel. Sebagai gantinya, pada peta wilayah Israel diganti dengan Palestina.
Sementara itu, Redaksi ABC News telah mengecam pernyataan aktivis ortodoks Israel tersebut. Mereka menjelaskan, peta yang ditampilkan itu bukan dibuat untuk berita mengenai konflik politik Israel-Palestina.
”Peta itu merupakan infografik terkait berita mengenai pemerintah Lebanon yang menghapus ’undang-undang pernikahan korban dengan pemerkosa’,” terang juru bicara ABC News.
Lebanon menghapus UU itu karena dianggap diskriminatif dan tak berpihak pada kaum perempuan korban pemerkosaan. Sebab, laki-laki pemerkosa bisa terhindar dari hukuman pidana kalau menikahi korbannya.
”Patut ditegaskan, Israel tidak memunyai UU seperti itu, karenanya kami tak menampilkan nama Israel dalam peta infografis mengenai kasus tersebut. Karenanya, kami mengecam pernyataan yang menyudutkan ABC News,” tandas jubir tersebut. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)