Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta maaf kepada rakyat Indonesia, setelah salah satu Dirjen di kementerian yang ia pimpin terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia, karena kejadian ini kembali terulang,” ujar Budi di Jakarta pada Kamis (24/8/2017).
Peristiwa OTT pegawai Kemenhub, memang bukan pertama kalinya. Tercatat, pada Oktober 2016 juga pernah menimpa PNS kementerian ini. Ada tiga PNS yang ditangkap. Bahkan, penangkapan ini mendapat perhatian Presiden Jokowi. Bahkan Jokowi meninjau langsung lokasi saat itu.
Baca juga: Marzuki Alie Imbau DPR Tidak Paksakan Gedung Baru agar APBN Tidak Defisit
Budi Karya mengatakan, ia sudah mengingatkan para bawahannya agar tidak terlibat suap dan korupsi. Namun karena ini sudah terjadi, maka pihaknya akan mendukung penuh langkah KPK.
“Sejak awal saya sudah keras supaya jangan ada orang Kemenhub yang menerima suap atau korupsi. Selanjutnya kami masih menunggu pernyataan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai detail operasi tangkap tangan terhadap pejabat Kemenhub. Kami juga menjunjung tinggi kegiatan yang dilakukan oleh KPK tersebut,” ujarnya menambahkan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)