Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta pemilik kendaraan mewah agar tidak mencari-cari alasan belum membayar pajak. Djarot menyatakan itu terkait ulah pemilik mobil mewah yang menunggak pajak dengan alasan pembayaran tak bisa dilakukan secara online di bank umum.

Djarot Layangkan Sindiran kepada Pemilik Kendaraan yang Tunggak Pajak

“Kalau seperti itu kan cuma salah satu alasan,” kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Saat ini, pembayaran pajak kendaraan melalui bank baru bisa dilakukan melalui Bank DKI. Tapi, hal itu tak bisa dijadikan alasan, sebab, banyak sekali gerai dan lokasi pembayaran pajak yang disiapkan Pemprov DKI.

“Sebetulnya mau enggak sih bayar? Setiap Minggu juga ada Samsat mobile di CFD (Car Free Day). Kebetulan karena Bank DKI supaya lebih mudah mengontrolnya,” kata Djarot.

Djarot menyindir para orang-orang kaya pemilik mobil dan motor mewah di Jakarta, karena menunggak pajak. “Kebiasaan kita beli barang mewah tapi enggak mau bayar pajak,” kata Djarot .

Baca juga: Khofifah Tegaskan Tidak Trauma untuk Maju Dalam Pilgub Jatim

Djarot telah meminta Dinas Pajak DKI untuk melakukan penagihan kepada pemilik mobil mewah tersebut. “Kami punya datanya dan semua tunggakan pajaknya cukup tinggi,” kata dia.

Sebelumnya, Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI merilis sebanyak 1.600 mobil mewah, menunggak Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Kepala BPRD DKI, Edi Sumantri mengatakan, rata-rata kendaraan tersebut berharga di atas Rp1 miliar. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)