Harian IndoJakarta – Polisi telah berhasil menangkap para tersangka yang diduga merupakan para anggota dari kelompok militan Saracen. Ketiga tersangka tersebut berinisial JAS (32), SRN (32), dan MFT (42) dimana ketiganya ditangkap di tiga lokasi yang berbeda.
Para tersangka Saracen
Para tersangka ini dijerat dengan Pasal 45A ayat 2 jo Pasal 28 ayat 22 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU ITE dengan ancaman 6 tahun penjara dan/atau Pasal 45 ayat 3 jo Pasal 27 ayat 3 UU ITE dengan ancaman 4 tahun penjara.
Polisi menyebutkan bahwa para pengendali grup penyebar SARA di media sosial Saracen ini diisi dengan orang-orang cerdas. Polisi punya alasan terkait hal ini.
“Yang jelas, tak mungkin dilakukan oleh orang dengan kecerdasan rata-rata. Mereka bisa membaca dan menentukan pangsa pasar,” kata Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pudjo Sulistyo, Sabtu (26/08/2017).
Baca juga : Eggi Sudjana Curigai Ada Maksud Politik Dibalik Aksi Kelompok Saracen
“Topik apa yang paling top hari ini, mana yang bisa di kapitalisasikan mendukung sesuai pesanan tadi. Semua perlu tim analisa,” sambungnya.
Pudjo menambahkan bahwa orang-orang yang cerdas tersebut termasuk JAS yang merupakan Ketua Saracen. JAS dan tim dapat mengendalikan follower mereka sehingga mereka dapat bekerja secara militan dalam menyebarkan provokasi berbau SARA.
“Kalau kita bisa melihat tadi kan saya sampaikan ada tiga. Mereka dapat mengatur manajerial yang tak bisa di jumpai, follower militan. Tentu itu orang cerdas. Tak gampang memelihara follower yang mencapai ratusan ribu,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)
