Home > Ragam Berita > Nasional > Buni Yani Ngamuk di Depan Persidangan, Ternyata Ini Sebabnya

Buni Yani Ngamuk di Depan Persidangan, Ternyata Ini Sebabnya

Bandung – Buni Yani tiba-tiba mengamuk dan mengeluarkan kata-kata sumpah serapah di depan sidang lanjutan kasus dugaan pelanggaran UU ITE di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Bandung, Selasa (29/8/2017).

Buni Yani Ngamuk di Depan Persidangan, Ternyata Ini Sebabnya

Keributan di dalam ruang sidang itu terjadi saat jaksa penuntut umum memberikan pertanyaan kepada saksi yang bernama Ramli Kamidin yang diajukan oleh penasehat hukum terdakwa, yang merupakan penulis buku “Kami Melawan Ahok Tak Layak Jadi Gubernur” sebagai saksi yang meringankan.

Pertanyaan terkait isi rekaman singkat selama 30 detik yang diunggah oleh Buni Yani, yang diambil dari isi pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu.

“Saksi tahu tidak ada video berdurasi pendek yang 30 detik,” tanya salah seorang anggota JPU kepada Ramli.

Buni Yani langsung menyatakan keberatan dengan pertanyaan itu yang dianggapnya cenderung memojokkan dirinya.

“Keberatan Pak Hakim, anda menuduh saya,” ungkap Buni dengan nada tinggi kepada JPU.

Teriakan Buni Yani ini cukup keras dan memecah keheningan di ruang sidang.

“Anda jangan marah-marah. Izin yang mulia, saya ingin mengonfirmasi kepada saksi apakah mengetahui apa isi video yang berdurasi pendek dan yang panjang,” kata jaksa menjawab protes dari Buni Yani.

Mendengar hal itu, Buni Yani semakin emosi, bahkan mengeluarkan sumpah serapah kepada jaksa.

“Kalau saudara ingin memastikan kalau betul-betul saya yang memotong (video). Kalau saya memotong video itu, taruh Al Quran, saya bersumpah langsung, saya dilaknat Allah saat ini juga. Tapi kalau saya tidak melakukan (memotong atau mengedit video) kalian yang dilaknat Allah,” kata Buni sambil memukulkan lembaran berkas ke meja.

Majelis Hakim M Saptono kemudian berusaha menenangkan suasana dengan mengambil alih pertanyaan.

“Sudah, sudah, Anda tenang. Pertanyaan kembali lewat majelis,” tegas Saptono.

Ramli sendiri mengetahui isi pidato Ahok lewat kiriman video di grup WhatsApp, dan ia tidak mengetahui siapa yang pertama kali mengunggahnya.

“Saya tidak tahu siapa yang mengirimnya. Yang jelas saya dapat dari grup Whatsapp,” ucap Ramli.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

FPI Siap Dibubarkan Pemerintah

Inilah Jumlah Laskar Yang Ingin Diberangkatkan FPI ke Myanmar

Jakarta – Front Pembela Islam siap memberangkatkan 1.500 anggotanya ke Myanmar terkait perkembangan terkini tragedi ...