Jakarta – Usulan Presiden Jokowi agar film Pengkhianatan G30S/PKI dibuat dalam versi baru, menimbulkan perdebatan di internal Partai Amanat Nasional (PAN), antara sang Ketua Umum Zulkifli Hasan dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

Amien Rais dan Ketua PAN Berbeda Pendapat Terkait Film G 30S/PKI

Zulkifli keukeuh mengatakan bahwa “Bukan direvisi, kalau mau bikin film baru sesuai dengan perkembangan zaman kan bagus, anak-anak muda kan. Sau‎dara-saudara, kemarin saya ke satu kampus, anak muda itu enggak tahu loh sejarah Indonesia merdeka,”

“Dia tahunya mereka belajar, kita pintar, cari uang, ya itu kita senang-senang, kan hak kita, soal orang miskin dan lainnya bukan urusan kami, kami yang penting bayar pajak. Ini kan enggak salah juga karena mereka enggak tahu sejarah,” katanya.

Sedangkan penilaian kontra dilemparkan oleh Amien Rais selaku Dewan Kehormatan PAN dengan mengatakan bahwa “Eggak boleh. Itu sudah berdasarkan research. Jadi Arifin Noer tidak main-main. Jadi saya curiga kalau dia (Jokowi) mau buat film yang baru, saya curiga sekali,”

Sebelum ini, Presiden Jokowi berkomentar dengan mengatakan perlunya film adaptasi dari G30S/PKI agar bisa dinikmati oleh para remaja saat ini.

“Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,” kata Presiden Jokowi.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)