Harian IndoJakarta – Melakukan perjalan ke luar angkasa mungkin bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Tak hanya sulit, tapi bukan tak mungkin para astronot bakal menemukan bahaya selama misi perjalanan mereka.
Planet Mars
Sebagaimana diberitakan Sciencealert pada Sabtu (30/9/2017), perjalanan ke Mars bukan tanpa risiko dan bahkan masalah itu diketahui lebih parah dari sebelumnya. Masalah utama dari perjalanan berbahaya itu adalah sinar kosmik.
Sinar kosmik merupakan partiken atomic dan subatomic berenergi tinggi yang meledak dari ledakan bintang, lubang hitam, dan sumber kuat lain di luar angkasa.
Sinar tersebut bisa merusak DNA, meningkatkan risiko kanker, menyebabkan katarak, mengakibatkan kerusakan sistem saraf, dan bisa menimbulkan masalah sirkulasi darah.
Peneliti tahu bahwa astronot menerima paparan radiasi jauh lebih tinggi dibanding dengan orang yang tinggal di Bumi, karena atmosfer Bumi menyerap banyak energi dari sinar kosmik.
Medan magnet Bumi juga mengalihkan dan membelokkan banyak radiasi dari luar angkasa. Hal itu yang membantu melindungi astronot di ISS yang mengorbit hanya 402 km di atas Bumi.
Dalam perjalanan ke Mars, masa tersebut merupakan musim terbuka untuk sinar kosmis memaparkan sinarnya. Ilmuwan kesehatan Frank Cucinotta dan Eliedonna Cacaoat dari University of Nevada Las Vegas telah menyelidiki dan memeriksa kembali hasil dari 4 penelitian sebelumnya mengenai tumor pada tikus akibat sinar tersebut. (Tita Yanuantari – harainindo.com)
