Lima Kebiasaan Sepele Ini Bisa Menguras Isi Dompet

Jakarta – Tanpa kita sadari, pengaruh iklan digital dan lingkungan pergaulan membuat gaya hidup kita berubah.

Banyaknya tawaran diskon dan godaan-godaan lainnya membuat kita tanpa sadar mengeluarkan biaya untuk sesuatu yang seharusnya tidak kita butuhkan.

Memang terdengar sepele namun kebiasaan-kebiasaan kecil seperti membuang uang receh justru membuat kita mengeluarkan uang yanglebih banyak dan lebih boros.

Berikut ini lima kebiasaan sepele yang bisa membuat isi kantong kita terkuras:

1. Tidak sabar membandingkan harga
Banyak di antara kita yang enggan untuk mencari suatu barang di lebih dari dua tempat yang berbeda. Padahal mungkin di tempat yang lain kita bisa mendapatkan barang yang sama namun dengan harga yang lebih murah, bahkan mungkin didiskon.

2. Mudah terjebak rayuan SPG
Seorang tenaga penjual yang handal pasti sudah dibekali kemampuan untuk menarik perhatian atau menggoda konsumen untuk membeli barang-barang yang ditawarkan. Banyak tawaran seperti beli 2 gratis 1, cashback, menaikkan plafon kartu kredit, dan sebagainya. Cermati terlebih dahulu apakah yang ditawarkan memang benar-benar Anda butuhkan.

3. Mudah buang uang receh
Uang receh biasanya didapatkan dari kembalian beli barang di toko, kembalian tiket tol dan sebagainya. Biasanya uang receh ini banyak bertebaran di tas, saku celana, dashboard mobil, atau tempat lain dan jarang dikumpulkan dalam satu wadah yang rapi. Padahal uang receh bila dikumpulkan bisa digunakan untuk membeli barang yang berharga.

4. Hobi ambil uang di ATM lain
Mengambil uang di ATM bank lain karena faktor lokasi yang jauh biasanya menjadi pilihan untuk mempersingkat waktu. Namun yang perlu diingat, mengambil uang dari ATM bank lain biasanya dikenakan biaya tambahan yang dipotong langsung dari saldo.

5. Mudah tergoda
Biasanya kita mudah tergoda dengan barang-barang yang ‘eye catching’ yang banyak kita lihat bila kita berjalan-jalan di mall. Namun, harus dipikirkan terlebih dahulu apakah barang-barang tersebut memang benar-benar kita butuhkan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)