Harian IndoJakarta – Hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada 17-24 September 2017 lalu mengungkapkan bahwa elektabilitas Presiden Joko Widodo jauh di atas lawan-lawan politiknya, termasuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Responden yang berjumlah 1220 orang dan tersebar di seluruh Indonesia ini awalnya diberi pertanyaan tanpa adanya pilihan nama.
“Artinya, responden menjawab sesuai dengan yang pertama kali muncul di kepalanya,” kata Burhanuddin saat merilis hasil survei di kantornya, di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Dari metode ini, ada 34,32 persen respondem yang memilih Jokowi, sedangkan Prabowo mendapatkan 11,5 persen suara responden.
Sedangkan tokoh-tokoh lainnya yang dijadikan pilihan responden yakni Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (2,1 persen), Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (1 persen), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (0,7 persen), serta Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama sama-sama mendapatkan (0,5 persen).
Sedangkan responden yang tidak menjawab juga cukup besar, mencapai 47,4 persen.
“Responden yang tidak menjawab cukup besar karena kita tidak memberikan pilihan nama,” ucap Burhan.
Ketika simulasi dilakukan dengan memberikan nama, yang memilih Jokowi jumlahnya meningkat menjadi 54,6 persen. Sedangkan Prabowo mendapatkan 24,8 persen, Anies (3,1 persen), Agus (2,9 persen), Gatot (2,8 persen), Tito Karnavian (1,2 persen), Soekarwo (0,6 persen) dan Sri Mulyani (0,4 persen).
Bila pilihan hanya diberikan head to head antara Jokowi atau Prabowo, Jokowi mendapatkan 58,9 persen suara. Sementara Prabowo mendapatkan 31,3 persen.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
