Home > Ragam Berita > Nasional > Diduga Karena Masalah Asmara, Siswa SMK Dikeroyok Belasan Anggota Polisi

Diduga Karena Masalah Asmara, Siswa SMK Dikeroyok Belasan Anggota Polisi

Serang – Seorang siswa SMK PGRI I, Kota Serang, Banten, bernama Amin Sobri (20), menjadi korban pengeroyokan belasan anggota polisi dari Polda Banten. Penyebabnya diduga karena urusan asmara.

Diduga Karena Masalah Asmara, Siswa SMK Dikeroyok Belasan Anggota Polisi

Menurut pengakuan Amin, kejadian terjadi pada hari Kamis (19/10/2017) sekitar pukul 12.30 WIB saat ia selesai mengikuti kegiatan di sekolah. Tiga orang anggota polisi, termasuk Bripda R yang ia kenal, menemui dirinya.

Saat bertemu Amin, ketiganya langsung memukuli Amin, bahkan menurut Amin dirinya sempat diborgol.

Tidak lama kemudian, datang belasan teman Bripda R dengan menggunakan mobil Avanza dan ikut memukuli dan mengancam Amin serta teman-temannya agar tidak ikut campur.

“Jadi, ketika ngobrol sama tiga polisi, langsung nemuin saya, nampar saya, nonjok saya tanpa pembicaraan sebelumnya,” kata Amin kepada wartawan setelah melakukan visum di RSUD dr Drajat, Serang, Kota Serang, Kamis (19/10/2017).

Amin juga mengaku sempat dipaksa untuk ikut ke dalam mobil namun ia menolaknya dan sempat terjatuh di samping pintu mobil. Di sana, sejumlah polisi kemudian kembali memukuli Amin.

“Tergeletak, saya diinjekin sama polisi itu. Setelah itu ada satpam nemuin, saya dibawa ke sekolah. Nyampe ke situ lanjut berurusan dengan pihak sekolah. Orang tua saya datang,” tutur Amin.

Amin mengaku bahwa sebelumnya ia memiliki masalah dengan Bripda R karena polisi Bripda R disebutnya telah mengganggu kekasihnya.

“Dia itu ngejar cewek saya, terus ditanya bertele-tele semacam mancing emosi saya. Saya dengan dia emosi, keluar perkataan kurang baik,” katanya.

“Mungkin dia tidak terima. Pertama dilarang-larang sama saya, kedua saya kurang sopan karena dia merasa polisi karena saya omongnya kurang baik. Namanya Renaldi. Dia dari tugas di Polda,” tambahnya.

Setelah melakukan visum di RSUD dr Drajat, Serang, dengan didampingi orang tuanya, Amin lantas melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke Bidang Propam Polda Banten pada pukul 21.20 WIB.

Menurut keterangan Kabag Binops Reskrimum Polda Banten AKBP Andik Uji Santoso, pihaknya sedang memproses kasus ini. Dua orang anggota polisi juga telah diperiksa.

“Sementara diperiksa dua orang, yang punya masalah itu Bripda R dan korban. Nanti akan dilakukan pemeriksaan apakah pelanggaran disiplin apa kode etik, pasti akan dilakukan sidang. Punishment ditentukan nanti,” kata Andik kepada wartawan di Mapolda Banten, Kamis (19/10/2017) malam.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Anies Minta Tak Perlu Ada Desakan Terkait Penutupan Alexis

Anies Minta Tak Perlu Ada Desakan Terkait Penutupan Alexis

Jakarta – Rencana yang dicanangkan Anies Baswedan saat kampanye mengenai penutupan Alexis, kali ini kembali ...