Surabaya – Para orang tua dan pendidik digegerkan dengan tersebarnya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah siswa Sekolah Dasar sedang menghisap vape yang dipakai secara bergantian.

Video Bocah SD Hisap Vape Jadi Viral di Medsos, Ini Penjelasan Kepala Sekolah

Para siswa yang diketahui kemudian berasal dari Sekolah Dasar Negeri 2 Surodakan Trenggalek, Jawa Timur ini terlihat cukup mahir dalam melakukan beberapa trik mengeluarkan asap vape dari mulut dan hidung.

Terkait hal ini, Kepala Sekolah Wiji Utami membenarkan bahwa sejumlah bocah yang terdapat di dalam video tersebut merupakan anak didiknya.

“Benar mereka semua mengaku telah merokok elektrik, yang dilakukan oleh anak didik kelas 5,” katanya, Senin (23/10/2017).

“Dari beberapa anak didik kami yang terekam tersebut, yang mengisap vapor kami lihat ada 2 siswa. Sedangkan yang lain hanya menonton,” tambahnya.

Menurut keterangan Wiji Utami, sebenarnya kejadian tersebut terjadi pada Agustus 2017 lalu, namun baru menjadi viral di media sosial beberapa hari ini.

“Rekaman video yang kini menjadi viral tersebut sebetulnya sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Dan kemudian tersebar hingga menjadi viral beberapa hari ini,” katanya.

Sedangkan lokasi kejadian di lorong belakang kelas, di dekat kamar mandi, yang masih berada di dalam kawasan sekolah.

“Mereka mengisap di lorong bangunan kelas bagian belakang dekat kamar mandi pada saat jam istirahat,” sebutnya.

Wiji Utami kemudian meminta maaf atas beredarnya video tersebut, dan pihaknya juga telah memanggil para orang tua untuk memberikan bimbingan agar mereka juga mengawasi anak-anak mereka di rumah.

“Kami mohon maaf yang sebesar besarnya kepada semua pihak, yang tidak nyaman atas perbuatan anak didik kami. Kami merasa kecolongan. Sebab sekolah kami, sejak awal sudah membuat peraturan larangan membawa smartphone maupun alat di luar kegiatan sekolah,” ucapnya.

“Sejak peristiwa ini terjadi yakni tiga bulan lalu, kami sudah memanggil para anak didik kami, dan juga menghadirkan masing-masing orang tua,” tambah Wiji.

“Semenjak rekaman video ini beredar luas, kami pihak sekolah memberi semangat serta dorongan agar tidak terpengaruh kemungkinan tekanan dari luar. Dan anak didik kami semua nya berprilaku baik,tidak ada unsur kenakalan sama sekali,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)