Home > Ragam Berita > Nasional > Anies Akui Sangat Kaget lantaran Banyaknya Orang Stres di Jakarta

Anies Akui Sangat Kaget lantaran Banyaknya Orang Stres di Jakarta

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkejut mengetahui setiap Puskesmas belum memiliki psikolog karena ada dua juta orang stres di Jakarta.

Anies Akui Sangat Kaget lantaran Banyaknya Orang Stres di Jakarta

“Belum ada psikolog? Berapa banyak orang stres di Jakarta?” kata Anies kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi Prihartato di Gedung Blok G Balai Kota DKI, Jumat (3/10/2017).

Anies saat itu sedang memimpin rapat pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) 2018. Mengetahui belum adanya psikolog di tiap kecamatan, Anies menyebut bahwa ada 20 persen orang stres di DKI.

“20 persen dari 10 juta, ada 2 juta, Pak. Pikirkan kesehatan (jiwa) ini,” katanya.

Koesmedi tak membantah angka warga DKI yang terganggu kesehatan jiwanya masih tinggi. Sebab, ia sendiri juga masih menemukan adanya orang yang dipasung di wilayah DKI pada 3 bulan lalu.

Namun, Koesmedi melihat bahwa kasus gangguan jiwa di kota modern berbeda pada umumnya. “Tanda-tandanya harus terdeteksi lebih dulu,” kata Koesmedi.

Menurut Koesmedi, dinasnya sudah punya rencana untuk menyediakan 1 psikolog di setiap Puskesmas mulai 2018. Anies menilai ide tersebut menarik dan akan masuk ke dalam rencana anggaran 2018. Tetapi, dia mengingatkan bahwa tidak ada satu orang pun yang mau mengaku stres di Jakarta.

Sehingga, Anies pun meminta Koesmedi untuk memikirkan cara yang lebih efektif untuk menangani orang stres. “Bukan ngadain psikolog, tapi handle stresnya. Pendekatannya berbeda. Barangkali bisa manfaatkan asosiasi psikologis psikiatris,” ujarnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

MUI Tanggapi Kolom Aliran Kepercayaan di KTP

MUI Tanggapi Kolom Aliran Kepercayaan di KTP

Jakarta – Polemik mengenai akan dicantumkannya aliran kepercayaan di kolom agama Kartu Tanda Peduduk (KTP) ...