Jakarta – Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Permadi, mengatakan, hingga saat ini, sudah ada lebih dari lima kader Gerindra yang dipecat karena terjerat kasus narkoba. Menurut dia, pemecatan tersebut banyak terjadi pada kader partai yang berada di daerah.

Gerindra Berhentikan Beberapa Kadernya lantaran Terjerat Kasus Narkoba

“Saya enggak hafal (tempatnya), tapi di daerah-daerah kebanyakan. Sudah lebih dari lima orang yang kami pecat dan terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir,” kata Permadi saat ditemui setelah mengikuti rapat Majelis Tinggi Partai Gerindra di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2017).

Sebelumnya, Majelis Kehormatan Partai Gerindra menggelar rapat tertutup terkait dengan kasus anggotanya yang kini terjerat kasus narkoba. Kediaman Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bali, yang juga politikus Partai Gerindra, Jero Gede Komang Swastika, pada Sabtu pekan lalu digeledah polisi lantaran diduga menjadi tempat dia menyembunyikan narkoba.

Dalam penggeledahan itu, kepolisian menyita 22,52 gram sabu dan alat isap narkoba, senjata api jenis baret, soft gun, dan senjata tajam. Komang Swastika sendiri berhasil kabur dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Permadi mengatakan partainya akan langsung melakukan pemecatan jika kadernya terbukti terjerat kasus narkoba. Terjerat kasus narkoba, sebagai pengguna apalagi menjadi pengedar, kata dia, merupakan pelanggaran terberat terhadap kebijakan partai.

Baca juga: PT KAI Gratiskan Tiket Kereta untuk Veteran pada Hari Pahlawan

“Itu pesan dari Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra), harus dilakukan pemecatan,” tuturnya.

Terkait dengan kasus terlibatnya kader Partai Gerindra, Komang Swastika, dalam kasus narkoba, Permadi menyebut pihaknya akan mengirim perwakilan partai ke Bali untuk mengecek secara langsung. Juga kasus kepemilikan senjata api yang menjerat Komang. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)