Anies-Sandi Diminta Tak Mengulangi Kesalahan Dengan Menggusur Warga

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk tidak melanjutkan program normalisasi sungai yang gencar digunakan pada era kepemimpinan yang sebelumnya. Cara yang dimaksud adalah dengan menggusur warga dan membeton dinding sungai. Itulah yang diminta oleh seluruh anggota Forum Kampung Kota.

“Banyak warga berharap Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak mengulangi kesalahan kebijakan pendahulunya yang melanggar prinsip kota berkeadilan, lestari, dan manusiawi, juga sikap yang tanpa dialog dengan warga atau memahami duduk perkara secara seksama tetapi dengan cepat menyematkan label-label liar, pelanggar aturan,” kata Sandyawan Sumardi, Ketia Komunitas Ciliwung Merdeka dan juga perwakilan Forum, Kamis (16/11/2017).

Forum yang terdiri atas warga, aktivis dan pakar tersebut menilai bahwa aturan soal menjaga sempadan sungai telah dibuat dengan sepihak dan juga mengandung unsur politis, alih-alih bernafaskan prinsip keadilan hukum.

Baca juga : Anies Ingin Air Hujan Segera Masuk Ke Tanah, Bukan Segera Ke Laut

Menurutnya sudah ada banyak data dan riset yang menunjukkan bahwa normalisasi sungan dengan cara betonisasi yang diterapkan mulai dari hulu ke hilir malah akan dapat menimbulkan beragam permasalahan.

Cara itu berbarengan dengan gencarnya pembangunan kawasan-kawasab komersial beserta sarana dan prasarananya yang kemudian mengecilkan kapasitas sungai untuk menyerap air dan menambah buangan ke sungai-sungai.

“Pemerintah pusat memang meresepkan betonisasi untuk Kota Jakarta dan banyak kota lainnya. Tetapi kami yakin Jakarta bisa menjadi pionir dalam hal mencari tata kelola air yang lebih melibatkan warga alias bottom-up dan lebih berkeadilan sosial,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)