Jakarta – Juru bicara Istana Kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo membenarkan pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon bahwa Presiden Joko Widodo telah mencalonkan Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Kepada Tempo, ia menyatakan bahwa ada beberapa pertimbangan yang menjadi acuan.

Pihak Istana Beberkan Alasan Pemilihan Hadi Tjahjanto

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto

“Sebentar lagi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki masa pensiun pada tanggal 1 April 2018. Sedangkan penunjukan Hadi sebagai calon pengganti Gatot sesuai yang terlampir dalam surat persetujuan ke DPR,” ujar Johan, Senin (4/12/2017).

Baca juga: Fredrich Yunadi Akui Tidak Ketahui Peimpahan Berkas Setnov

Johan melanjutkan bahwa Hadi dianggap cakap dan mampu oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Panglima TNI pengganti Gatot. Berdasarkan UU TNI, Hadi pun dianggap memenuhi syarat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pagi ini Menteri Sekretaris Negara Pratikno berkunjung ke DPR untuk menyampaikan surat Presiden Joko Widodo soal pencalonan Hadi sebagai Panglima TNI. Hadi menjadi calon tunggal seperti dulu Presiden Joko Widodo mengajukan nama Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.

Hadi Tjahjanto sendiri belum genap setahun menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU. Sebelumnya, Hadi merupakan Irjen Kementerian Pertahanan RI dan Sekretaris Militer dari Presiden Joko Widodo. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)