Home > Ragam Berita > Internasional > AS Tugaskan CYBERCOM Pantau Aktivitas ISIS

AS Tugaskan CYBERCOM Pantau Aktivitas ISIS

Washington – Angkatan Darat Amerika Serikat akan segera mengirimkan tim pasukan cyber ke medan perang untuk menyerang jaringan komputer milik musuh.

AS Tugaskan CYBERCOM Pantau Aktivitas ISIS

Sebagaimana diberitakan AFP pada Kamis (14/12/2017), kepala pasukan tempur berbasis di Hawaii, Kolonel Robert Ryan menyatakan, ketika misi prajurit AD secara umum untuk menyerang dan menghancurkan, pasukan cyber memiliki sedikit tujuan yang berbeda.

Pasukan cyber telah diintegrasikan selama enam bulan di unit infanteri atau pasukan tempur darat utama. Kemudian, mereka akan menyesuaikan operasi sesuai dengan kebutuhan.

Angkatan Darat telah selama tiga tahun terakhir melakukan pelatihan untuk operasi semacam itu di pusat pelatihan di selatan California. Kepala Komando Pasukan Cyber AS, Kolonel William Hartman tidak memberikan rincian tentang apa yang bisa dicapai pasukan maya tersebut.

Namun, dia menjelaskan pasukan cyber akan mengumpulkan informasi dan mencegah serangan yang direncanakan oleh musuh. Komando Cyber AS (CYBERCOM) sebelumnya telah menempatkan “implan” di jaringan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang memungkinkan para ahli memantau perilaku kelompok tersebut.

Kemudian, CYBERCOM meretas jaringan itu dengan meniru atau mengubah pesan komando sehingga secara tidak sadar mengarahkan kelompok ekstremis itu ke wilayah yang menjadi titik serangan pesawat tak berawak atau pesawat berawak milik AS.
Teknik lain yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan jenis serangan cyber yang umum dikenal sebagai denial of service (DDoS) untuk melumpuhkan suatu situs. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Raja Salman Dukung Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina

Raja Salman Dukung Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina

Riyadh – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menegaskan kembali dukungannya terkait status ...