Home > Ragam Berita > Internasional > Inilah Langkah Erdogan untuk Batalkan Keputusan AS Terkait Status Yerusalem

Inilah Langkah Erdogan untuk Batalkan Keputusan AS Terkait Status Yerusalem

Istanbul – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan akan meluncurkan inisiatif di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membatalkan keputusan Amerika Serikat, yang mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Inilah Langkah Erdogan untuk Batalkan Keputusan AS Terkait Status Yerusalem

Erdogan juga menyerukan kepada dunia internasional untuk mengakui Kota Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

“Kami akan bekerja untuk membatalkan keputusan tidak adil itu di Dewan Keamanan PBB. Dan jika ada veto di sana maka akan ke Sidang Umum PBB,” kata Erdogan pada Sabtu (16/12/2017).

Erdogan menyebut veto karena terkait status AS sebagai negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang memiliki hak veto. Ini artinya, Washington bisa memblok semua keputusan DK PBB yang dianggap merugikan kepentingannya. Negara lain pemilik hak veto seperti Rusia dan Cina.

Sebelumnya, Erdogan juga telah menyatakan bahwa keputusan Trump soal Yerusalem tidak valid. Dia juga menyebut Israel sebagai negara pendudukan dan teroris.

Baca juga: James Mattis Akui Ragu dengan Kekuatan Rudal Hwasong 15

Kota Yerusalem merupakan rumah bagi tempat ibadah komunitas Yahudi, Kristen dan Muslim. Status kota ini menjadi pusat konflik Israel dan Palestina selama berabad-abab. Israel merebut Kota Yerusalem Timur pada 1967 namun tidak diakui oleh dunia internasional.

Keputusan Trump soal status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel ini bertentangan dengan kebijakan luar negeri AS selama ini dan konsensus internasional. Selama ini, ada kesepakatan bahwa status Kota Yerusalem diserahkan kepada pembicaraan damai Israel dan Palestina. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

x

Check Also

Paus Serukan Perdamaian Bagi Yerusalem Saat Perayaan Natal

Paus Serukan Perdamaian Bagi Yerusalem Saat Perayaan Natal

Vatikan – Beberapa waktu yang lalu Paus Fransiskus telah menyerukan status quo Yerusalem untuk dihormati ...