Jakarta – Penelitian baru-baru ini mengungkapkan tentang bahaya lampu LED untuk malam hari. Pasalnya para ilmuwan menemukan bahwa penggunaan cahaya buatan yang berasal dari tiang lampu, bangunan dan mobil dapat menyebabkan hilangnya langit malam di banyak wilayah diseluruh penjuru dunia.

Ilmuwan Menyebut Lampu LED Merusak Langit Malam

Ilustrasi

Kematian malam bisa berdampak serius pada hewan dan tumbuhan yang secara biologis bereaksi secara berbeda pada siang dan malam. Para ilmuwan yang berhasil mengungkapkan hal tersebut adalah Dr. Christopher Kyba bersama dengan para rekannya dari Pusat Penelitian Jerman GFZ untuk Geoscience di Postdam.

Peta interaktif telah dibuat untuk mengungkapkan wilayah global yang paling parah terkena polusi cahaya. Dr. Christopher telah mengukur penyebaran cahaya di seluruh dunia dengan menggunakan gambar satelit permukaan bumi. Dengan membandingkan gambar yang diambil pada malam hari selama bertahun-tahun, para ilmuwan dapat memetakan seberapa banyak polusi cahaya.

Baca juga : Peneliti di Jepang Beber Temuan Menyambung Kaca Yang Sudah Pecah

Peneliti memperingatkan kenaikan jumlah lampu LED yang lebih murah dapat meningkatkan polusi cahaya. Sebab, kota menggunakan lebih banyak lampu di malam hari daripada sebelumnya. Oleh karena itu para ilmuwan berharap ada desain lampu LED yang canggih sehingga dapat mengurangi polusi cahaya.

“Penelitian lain di kota seperti Tuscon, Arizona menunjukkan bahwa lampu LED yang dirancang dengan baik memungkinkan penurunan emisi dua pertiga atau lebih dari emisi ringan tanpa efek nyata bagi persepsi manusia,” ujar Dr Christopher seperti yang dikutip dari Daily Mail, Senin (18/12/2017).
(Muspri-www.harianindo.com)