Home > Ragam Berita > Internasional > Melalui Dubes, AS Umumkan Pemangkasan Sumbangan Untuk PBB

Melalui Dubes, AS Umumkan Pemangkasan Sumbangan Untuk PBB

New York – Nikki Haley selaku Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB telah mengumumkan bahwasanya AS akan mengurangi sumbangan untuk PBB pada tahun anggaran 2018-2019. Dalam pernyataannya, Haley menyebut PBB adalah organisasi yang tidak efisien dan boros dalam hal pengeluaran.

Melalui Dubes, AS Umumkan Pemangkasan Sumbangan Untuk PBB

Nikki Haley

“Saya tidak akan membiarkan kemurahan hati rakyat Amerika dimanfaatkan tanpa adanya pengawasan ketat,” tegas Haley seperti yang dilansir dari New York Post, Senin (25/12/2017).

Haley menyatakan tengah menegosiasikan pemangkasan 285 juta dolar AS, atau sekitar Rp 3,8 triliun. Adapun untuk tahun anggaran 2016-2017, sumbangan AS mencapai 5,4 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 73,1 miliar.

Hal ini merupakan sebuah “pemangkasan bersejarah” dimana akan dilanjutkan dengan sejumlah langkah yang dianggapnya bisa membantu manajemen PBB. Haley menyatakan bakal mengurangi jumlah pegawai AS di PBB, dan mendorong program prioritas PBB di dunia, serta mendesak agar sistem PBB lebih disiplin dan transparan.

Baca juga : Donald Trump Ancam Hentikan Bantuan Terkait Resolusi PBB, Bagaimana Posisi Indonesia?

“Saya berharap agar kami bisa terus memangkas sumbangan PBB di masa mendatang,” tutur Haley.

“Kami akan mengingat hari di mana kami menjadi penyumbang terbesar PBB, dan pengaruh kami nyatanya disalahgunakan untuk kepentingan sejumlah pihak,” sambungnya.

Manuver diplomat 45 tahun tersebut terjadi setelah Dewan Umum PBB meloloskan resolusi yang menolak pengakuan AS bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel. Dari 193 anggota Dewan Umum, 128 menyetujui rancangan resolusi yang menolak pengakuan Yerusalem.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Menurut Aturan, JK Tidak Boleh Lagi Mencalonkan Diri Menjadi Wapres

Menurut Aturan, JK Tidak Boleh Lagi Mencalonkan Diri Menjadi Wapres

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla tidak diperbolehkan lagi mencalonkan diri menjadi wakil presiden ...