Jakarta – Tak sedikit orang yang gemar dengan Motor skutik. Salah satu alasan yang membuat motor skutik digemari adalah penggunaanya yang praktis karena menggunakan Countinuously Variable Transmission (CVT) sebagai alat penggerak motor.

Untuk Para Pemakai Motor Skutik, Jangan Lakukan Kebiasaan Ini

Sehingga, tidak harus susah-susah dalam mengoper gigi atau transmisi ketika dikendarai. Meski begitu, masih banyak pemilik skutik yang tidak mengendarai motornya dengan cara yang tepat dan benar. Misalnya, menarik gas bersamaan dengan menarik tuas rem.

“Kalau saya perhatiin, di jalan masih ada yang seperti itu, terutama yang masih belajar berkendara,” kata Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusuma saat ditemui di tempat kerjanya di bilangan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Selasa (2/1/2018).

Rendra mengatakan bahwa menarik gas bersamaan dengan menarik tuas rem akan membuat CVT bekerja ekstra. Hal tersebut bisa berdampak pada kampas kopling otomatis yang ada pada CVT akan cepat habis lantaran terus menerus bergesekan dengan mangkoknya.

“Karena kalau terus bergesekan dengan mangkoknya akan cepat habis kampas koplingnya,” kata Rendra.

Menurut Rendra, untuk pengecekan CVT biasanya dilakukan sekitar 4 bulan pemakaian atau setelah menempuh jarak 8.000 km. Akan tetapi, jika teknik berkendaranya tidak tepat seperti yang disebutkan diatas itu, yakni menarik gas sambil menekan rem, maka pengecekan harus dilakukan lebih awal.

Oleh sebab itulah, Rendra menyarankan untuk berkendara sewajaranya mengendarai motor pada umumnya. Jika ingin melaju, maka tarik gas secukupnya tanpa menarik tuas rem. Begitu pun sebaliknya. Jika ingin berhenti, maka tarik tuas rem seiring menutup tekanan gas.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)