Harian IndoBologna – Kecelakaan merupakan salah satu momok yang kerap ditakuti oleh para pembalap MotoGP. Pasalnya, bila hal tersebut sampai terjadi, utamanya saat melakoni balapan, maka upaya yang telah dibangun pembalap tersebut bersama tim selama akhir pekan akan berakhir sia-sia.
Pembalap Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo, mengungkapkan bahwa dalam melakoni balapan, ia lebih memilih untuk bermain aman ketimbang harus memaksakan diri yang memiliki risiko besar mengalami kecelakaan. Hal tersebut tentunya berbeda dengan prinsip pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez.
Tentunya bukan rahasia umum lagi bahwa Marquez merupakan salah satu pembalap yang paling sering mengalami kecelakaan di ajang MotoGP. Tercatat, pada musim balap MotoGP 2017, pembalap berjuluk The Baby Alien itu mengalami kecelakaan sebanyak 27 kali. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak kedua, setelah Sam Lowes.
Luar biasanya, meskipun banyak mengalami kecelakaan, namun Marquez sukses menyabet gelar juara dunia musim lalu. Pasalnya, Marquez lebih banyak mengalami kecelakaan saat melakoni sesi latihan bebas, kualifikasi, dan pemanasan, dengan total 25 kali kecelakaan. Sementara saat balapan yang sebenarnya, dari 18 seri balapan musim lalu, pembalap asal Spanyol itu hanya terjatuh dua kali.
Marquez sendiri pernah mengungkapkan bahwa ia lebih memilih mengalami kecelakaan agar bisa mengetahui sampai sejauh mana batas yang dimilikinya. Sehingga pada balapan yang sesungguhnya, ia tidak perlu mengalami kecelakaan lagi. Maka dari itu, Marquez lebih sering bertindak di luar batas saat menjajal motornya di sesi kualifikasi maupun latihan bebas.
“Saya pikir selalu lebih baik untuk tidak mengalami kecelakaan! Namun juga, (tanpa kecelakaan) akan lebih sulit bagi Anda untuk memahami batasan Anda. Jadi, terdapat poin positif dan negatif (dari kedua pendekatan itu),” ujar Lorenzo, menyadur dari Crash, Sabtu (13/1/2018).
