Home > Ragam Berita > Nasional > Politisi Nasdem Anggap Anies-Sandi Tertekan Dengan Janji Kampanyenya

Politisi Nasdem Anggap Anies-Sandi Tertekan Dengan Janji Kampanyenya

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa rumah DP 0 persen alias hunian tanpa uang muka nantinya akan dibandrol dengan harga kisaran Rp 185 juta sampai Rp 320 juta. Sementara angsurannya akan disesuaikan dengan kemampuan warga Jakarta yang penghasilannya di bawah dari Rp 7 juta per bulan.

Politisi Nasdem Anggap Anies-Sandi Tertekan Dengan Janji Kampanyenya

Politisi Nasdem Anggap Anies-Sandi Tertekan Dengan Janji Kampanyenya

Anies juga mengatakan bahwa nantinya rumah tersebut dilarang untuk diperjualbelikan. Apabila nantinya akan dijual oleh sang pemilik rumah, maka ia harus menjualnya ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Mengetahui hal tersebut, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bestari Barus merasa heran. Menurutnya ada semacam kontradiksi antara tujuan program dengan konsep yang akan diterapkan.

Politikus NasDem itu mengatakan, penerapan konsep rumah susun sederhana milik tidak selaras dengan misi Anies mensejahterakan kalangan ekonomi lemah. Pasalnya, ketika warga sudah lebih sejahtera, mereka pasti lebih memilih pindah ke hunian yang lebih baik daripada rumah susun sederhana.

Baca juga : Anies Menyebut Pemilik Tak Bisa Memperjualbelikan Rumah DP 0

“Itu (rumah susun) bukan tempat untuk permanen sampai anak cucu, tetapi di situlah mereka mendapatkan tempat yang lebih layak dari pada mereka ngontrak. Jadi jangan orang itu ditaruh ‘nah kamu tinggal di rusun aja sampai anak cucu’ ya engga begitu dong. Katanya mau bikin sejahtera, masa sejahtera orang dikasih di rumah susun,” ucap Bestari seperti yang dilansir dari JawaPos.com, Jumat (19/01/2018).

Bestari juga menilai bahwa keputusan yang Anies buat untuk Rusunami itu tanpa perencanaan. Menurutnya perasaan tertekan demi mewujudkan janji politik mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu saat berkampanye merupakan faktor utama pembangunan rumah tanpa DP itu dilaksanakan.

“Saya kira gubernur ini terlalu terburu-buru untuk mewujudkan janji kampanyenya, tertekan dan sebagainya gitu, mungkin seperti itu sehingga ingin cepat-cepat,” tutur dia.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Habib Rizieq Sarankan Koalisi 4 Partai, Golkar Beri Jawaban Ini

Habib Rizieq Sarankan Koalisi 4 Partai, Golkar Beri Jawaban Ini

Jakarta – Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyarankan kepada Partai Gerindra, PAN, PKS ...