Home > Ragam Berita > Nasional > Fahri Hamzah : “Saya Diusir PKS, Bukan Pergi”

Fahri Hamzah : “Saya Diusir PKS, Bukan Pergi”

Jakarta – Fahri Hamzah kali ini kembali mengomentari kabaran mengenai dirinya yang dipastikan meninggalkan PKS. Dirinya menegaskan bahwa akan selalu setia pada PKS.

Fahri Hamzah : "Saya Diusir PKS, Bukan Pergi"

Saat ditemui di Gedung DPR kemarin, dirinya mengungkapkan bahwa “Saya ini pendiri partai. Sebagai pendiri, saya harus setia dengan cita-cita saya dalam mendirikan partai. Saya harus setia dengan metode yang kita kembangkan dalam partai dan juga saya bilang ke teman-teman PKS itu partai kader,”

“Saya kan di PKS itu diusir, bukan pergi. Makanya, saya enggak mau pergi. Makanya saya melawan secara hukum, saya enggak mau pergi dan saya menujukan bahwa kelakuan elit PKS salah dalam perspektif PKS sebagai partai kader. Salah dalam metodologi PKS yah,” kata Fahri.

Bahkan dirinya mengklaim bahwa banyak partai yang menawarkan diri menjadi penampung Fahri, namun dirinya hanya membalas dengan ucapan terima kasih dan memilih untuk memperjuangkan haknya selaku pendiri PKS.

“Teman-teman mengertilah, bahwa saya ini kan dalam proses dan saya mengatakan ini proses yang harus dilalui dan dituntaskan. Karena, menurut saya banyak pelajaran yang diterima tidak saja bagi saya, tapi bagi PKS juga,” terang Fahri.

Menurutnya, agar menjadi partai besar, maka PKS memang harus melalui fase ini secara baik. Begitu pun, soal Fahri dan Anis Matta yang dimandatkan KAMMI menjadi capres, ia menilai alumni KAMMI mayoritas menjadi kader PKS.

“Itu gerakan yang menunjukkan di bawah itu gerakan itu teman-teman tidak mau saya pergi. Dan, itu yang saya tunjukkin,” kata Fahri.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

KPU Depok Jelaskan 15 Parpol Dipastikan Lolos Verifikasi Faktual

KPU Depok Jelaskan 15 Parpol Dipastikan Lolos Verifikasi Faktual

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kota Depok telah menetapkan 15 partai politik (parpol) ...