Harian IndoBogor – Beredarnya informasi terkait dengan ustaz yang dianiaya oleh orang gila di Bogor yang viral di media sosial (medsos), membuat pihak Kepolisian terjun untuk menyelidikinya. Menurut Polisi, kasus penganiayaan tersebut memang terjadi. Namun, insiden tersebut tak melibatkan ustaz maupun orang gila.
“Kejadian ada, tapi enggak ada kaitan dengan ulama atau orang gila,” ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana kepada detikcom via pesan singkat, Kamis (8/2/2018).
Menurut hasil pantauan, memang terjadi sebuah insiden penganiayaan tersebut. Insiden itu terjadi di Kampung Cijambe, Desa Banyuasih, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Bogor pada Selasa (6/2/2018) silam.
“Penganiayaannya melibatkan antar petani,” kata Umar.
Menurut penjelasan Umar, insiden berdarah tersebut bermula ketika korban yang bernama Sulaiman (53) sedang berada di kebunnya untuk memanen buah durian. Namun, sang pelaku bernama Jamhari (55) tiba-tiba saja datang dan berniat untuk membeli durian milik korban.
“Akan tetapi, korban tidak memberikan durian itu kepada pelaku,” katanya.
Lalu, sang pelaku meninggalkan lokasi dan pulang ke rumahnya untuk sengaja mengambil sebilah golok. Lantaran peristiwa itu, korban mengalami luka cukup parah dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan sang pelaku sendiri , kini telah diamankan Polisi.
“Tiba-tiba dia datang lagi menemui korban dan langsung membacok korban di bagian pipi sebelah kanan,” katanya.
“Jadi kalau informasi orang gila aniaya ustaz itu tidak benar,” kata dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
