Jakarta – Salah satu lembaga survey, Indo Barometer telah merilis hasil surveynya pada, Kamis (15/2/2018) kemarin. Berdasarkan hasil survey tersebut, tampak elektabilitas Prabowo belum sanggup menyaingi Jokowi. Bahkan, selisihnya terpaut cukup jauh. Elektabilitas Jokowi mencapai 32,7 persen, sedangkan Prabowo hanya 19,1 persen.
Terkait hal itu, salah satu Pengamat politik, Maksimus Ramses Lalongkoe menilai jika Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto tak perlu malu untuk menjadi calon wakil presiden dan mendampingi Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Ia menilai bahwa hal tersebut bisa saja terjadi apabila elektabilitas Prabowo tetap tidak bisa mengungguli mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini menyatakan pandangannya, terkait hasil survei yang digelar sejumlah lembaga independen belakangan ini.
“Saya kira Gerindra harus berpikir matang, daripada nyalon dan hasilnya kalah. Sebaiknya legowo melihat kenyataan politik, agar tak kembali kalah seperti pada Pemilu 2014 lalu,” ujar Ramses, Sabtu (17/2/2018).
“Ini bukan persoalan mau dan tidak, tapi persoalan kepentingan kemenangan. Jika harapan menang tipis, buat apa memmaksa diri,” ucapnya.
Menurut Rames, kemungkinan Prabowo bakal memperoleh sejumlah keuntungan apabila maju sebagai cawapres yang berpasangan dengan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Diantaranya yakni peluangnya menang di Pemilu 2024 bakal lebih besar dari calon lain.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)