Home > Ragam Berita > Nasional > Langkah Anies Cegah Kasus Kematian Akibat Kanker di DKI

Langkah Anies Cegah Kasus Kematian Akibat Kanker di DKI

Jakarta – Salah satu penyakit yang paling mematikan didunia adalah kanker. Tentu saja penyakit kanker merupakan sebuah ancaman terbesar bagi siapa saja, termasuk warga DKI Jakarta. Di Ibu Kota sendiri setidaknya sudah sebanyak 3.900 orang yang meninggal pada 2017 karena kanker.

Langkah Anies Cegah Kasus Kematian Akibat Kanker di DKI

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

“Pada 2017 kanker sebagai penyebab kematian 3.900 jiwa,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat peringatan hari kanker sedunia di kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat, Selasa (13/02/2018).

Anies menilai bahwa salah satu penyebab kanker dapat tersebar dengan cepat dikarenakan tidak sedikit masyarakat uang tidak melakukan deteksi kanker sejak dini. Tak sedikit kasus yang membuktikan bahwa kanker baru dapat diditangani setelah memasuki stadium 4.

“Ini harus jadi peringatan kita semua yang merasa sehat. Jika tidak melakukan deteksi dini, akan muncul masalah saat nanti tidak bisa dilakukan intervensi,” terangnya.

Baca juga : Ingin DKI Aman, Sandiaga Pasang 60 Ribu CCTV

Lebih lanjut Anies menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga sudah melakukan pelatihan deteksi kanker di setiap puskesmas yang ada di kecamatan. Ia juga mengklaim bahwa sudah ada layanan krioterapi di Puskesmas.

Layanan krioterapi digunakan untuk mendetaksi kanker serviks sejak dini. Tujuannya untuk deteksi dini kanker leher rahim agar bisa ditindaklanjuti saat stadium awal.

“Kami juga melakukan vaksinasi HPV bagi anak SD. Kader perawatan untuk pasien kanker juga sudah dilakukan,” jelasnya.

“Pada 2017 meningkat 114 ribu pemeriksaan dibandingkan 2016 yang hanya 48 ribu pemeriksaan,” sambungnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Amankan 100 Orang Gila, Pihak Polres Bogor Buka Suara

Amankan 100 Orang Gila, Pihak Polres Bogor Buka Suara

Bogor – Pihak Kepolisian Resor (Polres) Bogor diketahui telah melakukan pengamanan terhadap orang dengan gangguan ...