Silverstone – Sahara Force India mengaku memiliki masalah besar dalam menggabungkan sistem perlindungan kokpit, Halo Teknologi, ke dalam mobil balap musim 2018. Hal tersebut dikemukakan langsung oleh kepala operasi Force India, Otmar Szafnauer.

Force India Akui Halo Jadi Tantangan Terbesar di F1 2018

Force India

Halo memang telah menjadi prosedur pengamanan wajib dalam kompetisi Formula One(F1) musim 2018 sejak diresmikan pada Juli 2017. Namun, Force India yang telah memulai perancangan dan pengembangan mobil baru mereka dengan Szfnauer mengaku memiliki tantangan besar terhadap Halo.

Sebab, tim yang berbasis di Silverstone ini memiliki sumber daya yang terbatas dibandingkan dengan banyak pesaing mereka lainnya. Mereka mengaku kesulitan menggabungkan desain Halo ke dalam mobil baru mereka, karena peraturan F1 yang terkesan terlambat.

“Hal terbesar selama musim dingin bagi kami adalah mencoba menggabungkan Halo ke dalam desain mobil karena diperkenalkan begitu terlambat. Dimana bagi tim seperti kami, akan membuatnya semakin sulit untuk mendesain ulang dan tidak dimulai lagi. Kami membuat perubahan besar pada desain yang telah kami hadapi dengan memasukkan Halo,” terang Szafnauer sebagaimana diberitakan The Checkered Flag pada Senin (19/2/2018).

“Kami menemukan tantangan besar. Beratnya cukup sedikit sehingga kami memiliki tantangan besar dalam menjaga berat badan turun dan juga membuat Halo cukup kuat untuk mengambil semua muatan yang ditentukan,” tuntasnya.

Sebelumnya, Halo memang memang sempat menjadi bahan perbincangan hangat di dalam olahraga. Pasalnya FIA secara tiba-tiba mewajibkan penggunaan Halo untuk memulai F1 musim 2018. Keputusan tersebut sempat mendapatkan pertentangan dari para pembalap karena masalah estetika. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)