Harian IndoJakarta – Direktorat Tindak Pidana Cyber Crime Bareskrim Polri saat ini tengah fokus menyelidiki sejumlah grup yang diduga terkait dengan kelompok Muslim Cyber Army (MCA).
Ada sembilan grup yang saat ini sedang ditarget polisi, yakni Akademi Tempur MCA, Pojok MCA, The United MCA, The Legend MCA, Muslim Coming, MCA News Legend, Special Force MCA, Srikandi Muslim Cyber, dan Muslim Sniper.
Sebelumnya, polisi telah menangkap secara serentak empat pentolan MCA di sejumlah kota, yaitu ML (40) ditangkap di Jakarta Utara, RSD (35) dibekuk di Bangka Belitung, RS (39) di Bali, dan Yus ditangkap di Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (26/2/2018) kemarin.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, grup ini sering melempar isu yang provokatif di media social seperti isu kebangkitan PKI, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, serta tokoh-tokoh tertentu,” terang Dirtipsiber Polri Brigadir Jenderal Fadil Imran dalam keterangannya, Selasa (27/2).
Dari para tersangka polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa 3 ponsel beserta kartu operator seluler, dua piranti keras penyimpan data, dan satu laptop.
Keempatnya dijerat dengan Pasal Pasal 45A ayat (2) juncto pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 33 UU ITE.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
