Harian IndoJakarta – Mengenai kemungkinan majunya Jenderal Gatot dalam bursa pencalonan yang ramai dibahas belakangan ini, Habiburokhman selaku Ketua DPP Partai Gerindra beberkan penilaiannya dimana Jenderal Gatot masih belum memiliki waktu yang tepat.
Saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Habiburrokhman mengatakan bahwa “Masuk ke parpol dulu. Masuk, terus besarkan. Jadi tahun 2024 Pak Gatot bisa nyalon presiden. Kan berpolitik itu harus berproses, tidak ujug-ujug,”
Selain itu dirinya juga menjelaskan mengenai efek ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Itu adalah syarat bagi capres harus mengantongi dukungan parpol atau gabungan parpol yang memiliki minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara nasional hasil Pemilu 2014.
“Jadi, Pak Gatot, idealnya, dia sosok negarawan yang sangat berkualitas. Tapi tahapannya, jika dia mau jadi capres, dia tahapannya didukung salah satu parpol, bantu besarkan, dapat 20 persen,” kata Habiburokhman.
Ya, seperti yang telah diketahui bersama mengenai nama Gatot yang memang masuk di bursa Pilpres 2019. Sayang, hingga saat ini, jenderal bintang empat itu belum ada tanda-tanda mendapat dukungan dari parpol.
Gerindra sendiri sudah menyatakan menutup pintu bagi Gatot. Padahal eks Panglima TNI itu disebut-sebut memiliki logistik kuat untuk maju Pilpres 2019, melebihi Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
