Survey, Tingkat Kepuasan Warga Sumut Terhadap Pemerintahan Jokowi Mencapai 72,7 Persen

Jakarta – Tahun politik sudah mulai terlihat dan sejumlah lembaga survei pun udah mulai terlihat sibuk untuk mengetahui beberapa hasil yang dapat digunakan untuk hasil sementara pemilihan politik. Salah satunya hasil yang dirilis oleh lembaga Survei Indo Barometer.

Lembaga Survei Indo Barometer rupanya tak hanya meneliti tentang para calon gubernur dan wakil gubernur untuk keperluan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 saja. Survei Indo Barometer juga meneliti tentang tingkat kepuasan masyarakat tentang hasil kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei tingkat kepuasan warga Sumatera Utara (Sumut) terhadap kinerja sebagai presiden adalah sebesar 72,7 persen. Kemudian sebanyak 14,4 persen masyarakat merasa tidak puasa dan sebanyak 12,9 persen tidak menjawab.

“Alasan yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi antara lain karena pembangunan infrastruktur merata (24,6%), kinerja nyata dan terbukti (9,3%), korupsi diberantas (8,1%), pembangunan sampai ke pelosok desa (7,2%),” ucap Qodari di Hotel Atlet Century Park, Jakarta pada Jumat (23/03/2018),

Baca juga : Jokowi Tak Ingin Terus Didesak Dengan Pertanyaan Cawapres

Sementara alasan yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi karena harga sembako mahal (28,7%), masih banyak rakyat miskin (11,3%), perekonomian merosot (10,4%), hingga pembangunan tidak terasa oleh rakyat (6,1%).

“Sebanyak 66,4 persen masyarakat Sumut menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden untuk periode 2019 2024, yang tidak menginginkan kembali 12,7 persen, tidak menjawab 20,9 persen,” jelasnya.

Survey yang dilakukan pada tanggal 4-10 Februari 2018 itu mengambil responden sebanyak 800 responden yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Survei yang meliputi 33 kabupaten dan kota tersebut menggunakan margin of error sebesar 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Metodologi suervei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
(Muspri-www.harianindo.com)