Harian IndoMelbourne – Bos Red Bull, Christian Horner, menegaskan kedua pembalapnya, Daniel Ricciardo dan Max Verstappen, belum mampu mengesktrak kemampuan sesungguhnya dari mobil Formula One (F1) yang mereka miliki musim 2018.
Ricciardo sendiri memulai balapan dari posisi kedelapan dalam grid. Ia mendapatkan hukuman penalti tiga tempat setelah melakukan pelanggaran dengan memacu jet daratnya dengan cepat pada saat bendera merah dikibarkan.
Selain itu rekan setim Ricciardo, Max Verstappen, hanya mampu finis di posisi keenam dalam balapan di Sirkuit Albert Park, Australia pada Minggu 25 Maret 2018. Pembalap berkebangsaan Belanda tersebut tidak mampu menyalip pembalap McLaren, Fernando Alonso, meski telah berupaya melakukan tekanan menjelang akhir balapan.
Meski hanya mampu menyelesaikan balapan di urutan keempat dan keenam, namun Red Bull berhasil memangkas waktu sepersepuluh detik dari pembalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen dalam sesi kualifikasi.
Karena itu, Horner yakin timnya bisa tampil lebih kompetitif lagi dalam balapan selanjutnya, mengingat mesin yang dimiliki Red Bull saat ini sudah mendekati beberapa tim papan atas lainnya.
“Kecepatan mobil kami sebenarnya sangat bagus. Kedua mobil kami memiliki sayap belakang yang berbeda dengan mobil balap lainnya di seluruh Grand Prix (GP). Satu-satunya lap yang jelas adalah ketika Daniel mundur dari Kimi dan kemudian mendorong maju di bagian akhir balapan untuk mendapatkan lap tercepat,” terang Horner sebagaimana diberitakan Crash pada Senin (26/3/2018).
“Jadi sebenarnya kami memiliki banyak kecepatan di tangan kami, tetapi dua pembalap kami belum bisa menunjukkannya karena mereka selalu berada dalam jarak beberapa detik satu sama lain,” lanjutnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
